Suara.com - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat digadang-gadang menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun, Presiden Joko Widodo ternyata justru memilih Bambang Susanto sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai wakilnya.
Pengamat Politik, Karyono Wibowo menilai Jokowi enggan memilih Ahok sebagai Kepala Otorita IKN lantaran sengaja untuk menghindari hal-hal yang bisa menjadi kontroversi.
"Dia mungkin salah satu pertimbangannya adalah presiden menghindari hal yang kontroversial," kata Karyono saat hadir sebagai pembicara dalam wawancara bertajuk 'Resmi Dilantik! Apa Tugas Kepala Otorita IKN?", Jumat (11/3/2022).
Karyono mengatakan, Ahok tak bisa dipungkiri memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai pemimpin Ibu Kota. Menurutnya, Ahok sukses dalam memimpin Jakarta sebelumnya.
"Sosok Ahok memang memiliki memiliki kemampuan dan pengalaman juga ketika membangun Jakarta sulit untuk dibantah bahwa Ahok apa namanya memiliki success story dalam membangun Jakarta yang yang berubah signifikan dari sisi pelayanan publik kemudian infrastrukturnya maju cukup pesat gitu ya," ungkapnya.
Kendati begitu, Karyono menilai Ahok punya dua dimensi penilaian di masyarakat. Yakni kerap menuai pro dan kontra.
"Ini kan mengandung dua dimensi pro dan kontra ketika ini yang menurut saya dihindari oleh presiden," tuturnya.
Selain itu, nama Gubernur Jawa Barat kekinian yakni Ridwan Kamil juga sempat digadang-gadang. Namun ternyata Jokowi juga tidak memilihnya.
"Sosok Emil misalnya Ridwan Kamil gitu ya betul memang background-nya sebagai as arsitek memiliki kemampuan memiliki pengalaman cukup panjang membangun tata kota dalam pengembangan wilayah mereka juga pernah memiliki..., bahkan Ridwan Kamil itu pernah menjadi walikota kemudian menjadi gubernur sampai sekarang. Sebenarnya cukup ideal juga untuk memimpin sebuah ibukota," tuturnya.
Baca Juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Surya Paloh Prediksi Hal yang Akan Dilakukan Jokowi: Saya Yakin dan Percaya
Diketahui, Bambang Susantono kini sudah resmi dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebagai pendampingnya, Dhony Rahajoe juga sudah sah menduduki posisinya.
Pelantikan itu langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (10/3/2022). Keduanya resmi mengemban jabatan baru tersebut setelah mengucap sumpah jabatan di depan orang nomor satu di Bumi Pertiwi.
Pelantikan itu disiarkan secara langsung di Kanal YouTube Sekretariat Presiden. Proses pelantikan dimulai pada pukul 15.27 WIB. Saat proses pelantukan, Jokowi memasuki ruangan diikuti dengan pengumandangan lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, Bambang Susantono-Dhonny Rahajoe mengucapkan sumpah jabatan dengan mengikuti pernyataan yang disampaikan Jokowi.
Berita Terkait
-
Tanggapi Isu Reshuffle, Surya Paloh Prediksi Hal yang Akan Dilakukan Jokowi: Saya Yakin dan Percaya
-
Dampingi Jokowi Resmikan Tower Ki Hajar Dewantara UNS, Ganjar Gaungkan Toleransi dan Pancasila
-
Akui dapat Kabar akan Masuk Kabinet, PAN Sebut Banyak Kader Siap jadi Menteri dan Wamen
-
Deklarator Kobar Dukung Jokowi 3 Periode, Sebut Masa Jabatan Ideal 15 Tahun: Harus Lanjut
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera