Suara.com - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menilai pembangunan Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur akan mengancam kehidupan masyarakat di sana.
Deputi Sekretaris Jenderal AMAN Urusan Politik, Erasmus Cahyadi menegaskan, lahan ibu kota baru yang ditunjuk pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu bukanlah tanah kosong, ada sedikitnya 21 komunitas adat yang akan tergusur.
"Tanah-tanah ini bukanlah tanah yang tidak bertuan, ada masyarakat adat di sana, di Penajam Paser Utara itu, ada masyarakat adat dari etnis Paser sub etnik Dayak, sementara di Kutai itu Dayak, jadi sebelum membahas lebih jauh UU IKN ini selesaikan dulu konflik struktural yang telah terjadi," kata Erasmus dalam jumpa pers, Senin (14/3/2022).
Dia berharap Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog dengan komunitas masyarakat adat ini dalam agendanya berkemah di titik nol kilometer Ibu Kota Negara pada hari ini.
"Jangan sampai dialog-dialog yang dilakukan itu terjadi antara pemerintah dan elite masyarakat adat yang muncul di publik mengatasnamakan masyarakat adat yang sebetulnya pandangannya tidak sungguh-sungguh merepresentasikan masyarakat adat," jelasnya.
Erasmus menjelaskan, pembangunan IKN akan menimbulkan berbagai dampak yang luas karena akan menarik banyak kepentingan untuk datang ke Kalimantan Utara.
"Nah pertanyaannya, masyarakat adat ini akan menjadi seperti apa? bagaimana perekonomian mereka nanti? akan menjadi apa identitas mereka? akan menjadi apa lingkungan hidup kita? akan menjadi seperti apa kebudayaan mereka? saya curiga dan tidak berharap masyarakat adat di lokasi IKN ini tidak menjadi fosil, nanti yang muncul tari-tariannya tapi nyawanya sudah tidak ada," tegas Erasmus.
Kemah di Titik Nol
Sementara itu, Presiden Joko Widodo terus melancarkan agenda pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, ia akan berkemah dan menginap di titik nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada hari ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Gubernur se-Indonesia Jalani Ritual Kendi Nusantara
Sebelum menginap, Jokowi akan melakukan ritual Kendi Nusantara bersama 34 gubernur se-Indonesia.
Para gubernur yang hadir diinstruksikan membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal, kemudian disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di Titik Nol IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.
Berita Terkait
-
Jokowi Tidur Tanpa AC Selama Kemah di Titik Nol IKN, Istana: Gak Ada Makanan Khusus, Paling Indomie
-
Serahkan Tanah dan Air ke IKN, Gubernur DIY Ambil dari Keraton Yogyakarta
-
Tanah dan Air dari Parahyangan dan Seluruh Nusantara Menyatu Jadi Satu di Titik Nol Kilometer IKN
-
Soal Ritual Kendi Nusantara, Politikus Gerindra: Mungkin Agar IKN Tidak Batal
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur