Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi politisi PDIP, Ruhut Sitompul yang menyindir Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang menyalurkan 16.000 liter minyak goreng ke masyarakat.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Yan Harahap menyindir bahwa hanya ‘orang gila’ dan penjilat yang tidak suka saat ada orang yang membantu rakyat.
"Hanya ‘orang gila’ dan penjilat yang tak suka rakyat dibantu, akibat amburadulnya tata kelola minyak goreng," kata Yan Harahap pada Minggu, 13 Maret 2022.
Yan Harahap menyinggung bahwa Ibas adalah anggota DPR Komisi VI yang bermitra dengan BUMN sehingga wajar jika berjuang keras membantu rakyat memperoleh minyak goreng.
"Secara, Mas Ibas adalah anggota DPR RI Komisi VI yang bermitra dengan BUMN tentu beliau dan team akan berupaya keras mencari minyak goreng untuk bantu rakyat," katanya.
Dalam cuitan yang ditanggapi Yan Harahap, Ruhut Sitompul menyindir Ibas yang dicurigai menimbun minyak usai menyalurkan 16.000 liter minyak goreng.
"Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, ini senjata makan tuan emang mudah merebut dan memenangkan Hati Rakyat," kata Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 12 Maret 2022.
"Yang ada sekarang dituduh jadi Penimbun minyak ha ha ha dijoroki kader-kadernya yang suka Nyinyir Ngebacot memang perlu jam terbang," sambungnya.
Bersama pernyataannya, Ruhut Sitimpul membagikan gambar bertuliskan sindiran kepada Ibas yang dinilai menimbun minyak goreng.
Baca Juga: Viral, Minyak Goreng yang Harganya Lebih Sadis daripada Pelakor, Publik: Tanda-tanda Kiamat
Ibas diketahui telah melakukan operasi pasar murah dengan menyalurkan 16.000 liter minyak goreng di Ngawi, Jatim pada Selasa, 8 Maret 2022.
Ibas bahkan ikut berkeringat bersama petugas lain menuangkan minyak per liter secara langsung untuk para warga yang sedang mengantre.
"Meniko (Ini), biar kulo sing (biar saya) tuangkan langsung minyak gorengnya ya. Sabar Sabar ya Bu, ikut antre," katanya pada Rabu, 9 Maret 2022.
Sambil melayani warga, anggota DPR RI ini juga mendengarkan keluh kesah mereka terkait minyak goreng yang langka, khususnya untuk minyak goreng yang harganya sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp16.000 per liter.
Untuk itu, Ibas mengingatkan bahwa dalam operasi pasar tersebut, setiap orang dijatah minyak goreng sesuai HET.
"Untuk itu sekarang kita berikan atensi dan kepedulian ini, Bu! Tapi monggo (silahkan) jangan banyak banyak ya, kita harus berbagi dengan yang lainnya," kata Ibas.
Ketua Fraksi Demokrat DPR ini menyampaikan bahwa ini adalah realitas kejadian yang ditemui di Kabupaten Ngawi ketika dirinya melakukan reses.
Ia melihat langsung di lapangan bahwa masyarakat merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, cabai, daging, dan yang paling gaduh adalah minyak goreng.
"Harga minyak goreng belakangan ini memang berubah-ubah dan terjadi kelangkaan. Di Kabupaten Ngawi, saya bertanya dengan kepala pasar dan para pembeli untuk harga eceran tertinggi sebesar 14 ribu hingga 17 ribu rupiah," kata Ibas.
"Akan tetapi, realitanya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20 ribu hingga 30 ribu," sambungnya.
Di sela-sela operasi pasar, Ibas juga menyempatkan waktunya untuk berdialog langsung dengan para pedagang yang sedang mengantre.
"Mahal, Pak! Kalau kemarin seliter harganya Rp20.000 dan bisa lebih," kata salah satu pedagang saat Ibas menanyakan harga minyak goreng.
"Naiknya lumayan, ya, berarti. Hari ini ikut beli di pasar murah tapi jangan borong banyak-banyak, ya, biar yang lain juga kebagian. Satu orang dua liter cukup," balas Ibas.
Ia mengaku pihak akan menyambut baik atas segala aksi nyata para produsen serta pemerintah pusat dan daerah dalam menyikapi masalah ini.
"Kami sebagai wakil rakyat akan terus menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah untuk dicarikan solusi cepat dan terbaiknya," ujar Ibas.
Tag
Berita Terkait
-
Antisipasi Kerumunan, Pemkot Pontianak Gelar Operasi Minyak Goreng per Kecamatan, Cek Lokasi dan Jadwal di Sini
-
Anies Baswedan Didukung Jadi Presiden 2024, Dinilai Mampu Urus Minyak Goreng
-
Kelar Seremonial di IKN, Jokowi Segera Gelar Rapat Usut Kelangkaan Minyak Goreng
-
Presiden Jokowi Janji Segera Siapkan Strategi Tangani Masalah Minyak Goreng Usai Kunjungi Ibu kota Baru
-
Viral, Minyak Goreng yang Harganya Lebih Sadis daripada Pelakor, Publik: Tanda-tanda Kiamat
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri