- Balita di Bengkulu dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluarkan cacing dari mulut dan hidungnya.
- Cak Imin meminta Kemenkes untuk segera mendeteksi penyebab utama dari kasus balita cacingan.
- Keluarga balita yang cacingan di Bengkulu akan mendapat bansos.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, merespons temuan kasus cacingan parah yang menimpa seorang balita di Bengkulu. Ia meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mendeteksi penyebab utama dari sebaran penyakit tersebut agar tidak terulang kembali.
Cak Imin menekankan bahwa penyebab cacingan bisa beragam, mulai dari kurang gizi, masalah kebersihan, hingga wabah bakteri atau virus, sehingga penanganannya harus spesifik.
"Harus dicari dan ditemukan akar masalahnya. Karena case by case akar masalahnya berbeda-beda," kata Cak Imin di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025).
"Karena itu tugas Menkes untuk mendeteksi betul akarnya sehingga tidak terulang. Yang kedua, mengatasi secara preventif," pintanya.
Kronologi Kasus di Bengkulu
Sebelumnya, seorang balita bernama Khaira Nur Sabrina dari Desa Sungai Petai, Kabupaten Seluma, Bengkulu, dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya pada Minggu (14/9).
Kondisinya cukup mengkhawatirkan dengan demam tinggi, batuk, dan diduga menderita infeksi paru-paru (bronkopneumonia). Selama perawatan, balita tersebut dilaporkan beberapa kali kembali mengeluarkan cacing.
Balita tersebut juga dilaporkan tinggal di rumah dengan kondisi yang tidak layak huni. Menanggapi hal ini, Cak Imin memastikan bahwa keluarga balita itu akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Pokoknya semua yang membutuhkan bantuan, silakan dikoordinasikan langsung dengan Dinas Sosial dan Kemensos, pasti ada," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory