Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkemah di Kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) untuk membangun sebuah pencitraan yang positif kepada publik.
Pasalnya, menurut Ujang, Jokowi memiliki keinginan maju untuk menjabat presiden tiga periode .
"Kelihatannya seperti itu. Itu kan dilakukan dalam konteks ya membangun sebuah pencitraan yang positif. Kita tahu, jangan salah, Jokowi itu kan ingin tiga periode, jangan salah," ujar Ujang saat dihubungi Suara.com, Senin (14/3/2022).
"Oleh karena itu pasti akan melakukan kebijakan-kebijakan yang positif, lihat saja," sambungnya.
Bahkan ia menduga akan ada skenario perubahan amandemen agar Jokowi dapat maju kembali di Pemilu 2024.
"Harus diamandemen dan itu kelihatannya akan ada skenario untuk menjalankan proses amandemen itu melalui PPHN (Pokok -Pokok Haluan Negara/ Kini GBHN) Kelihatannya skenarionya seperti itu," ucap Ujang.
Kata Ujang, skenario Jokowi tiga periode karena informasi yang ia dapat, keinginan para investor mau berinvestasi, asalkan Jokowi menjadi Presiden kembali.
"Nanti desainnya itu dukung tiga periode tapi Jokowi ikut pemilu lagi. Karena apa, ini kaitannya dengan IKN, karena investor-investor itu minta jaminan Jokowi, kalau Jokowi bukan presidennya gimana itu. Atas dasar itu itu pula makanya Jokowi kelihatannya dengan Luhut sebagai komandan ya, kelihatannya," papar Ujang.
Ujang mengemukakan, wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak mungkin dilakukan karena dapat menyebabkan chaos di masyarakat. Sehingga ada skenario agar Jokowi dapat mengikuti Pemilu 2024 dengan perubahan amandemen UU 1945.
"Karena Pemilu ditunda tidak mungkin dan memperpanjang jabatan juga tidak mungkin akan chaos yang akan muncul dan kalau itu Pemilu lagi kan (Jokowi) menganggap, "saya ikut pemilu lagi demokratis kok, kalau nggak suka dengan saya silakan nggak usah pilih"," kata dia.
Dosen Universitas Al Azhar itu melanjutkan, bahwa selama ini publik fokus soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Menurutnya wacana tersebut sudah selesai ketika Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Jokowi tetap akan melaksanakan Pemilu di 2024.
"Artinya, penundaan itu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak akan diambil dengan sikap itu, tetapi Jokowi 3 periode itu akan diambil. Karena nanti alasannya Begini saya ini kan ikut lagi pemilu demokratis itu walaupun merubah konstitusi. Kalau suka silahkan pilih, Kalau nggak ya sudah," ungkap Ujang.
Selain itu, kata Ujang, alasan Jokowi maju kembali tiga periode karena nantinya akan beralasan faktor koalisi partai yang masih mendukung Jokowi maju kembali.
"Partai-partai masih mendukung saya ko. Dan jangan lupa yang mengamandemen Bukan saya kok MPR. Saya sih melihat scenario itu yang akan digunakan oleh kelompok mereka, saya melihat seperti itu ," ucap Ujang.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Berkemah di Ibu Kota Negara Baru, Pengamat: Jangan Sampai IKN Dijalankan, Minyak Goreng Diabaikan
-
Tokoh Adat Temui Jokowi di Titik Nol IKN, Berharap Pembangunan SDM di Kalimantan Didahulukan
-
Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium Dalam Prosesi Kendi Nusantara di IKN, Warga: Semoga Tak Ada Penggusuran di IKN
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai