Suara.com - Protes warga Marunda, Jakarta Utara atas pencemaran udara karena debu batu bara terus berlanjut. Kali ini sejumlah perwakilan penghuni Rumah Susun (Rusun) Marunda mengadu ke fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Para warga mengadu usai melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2022) sore. Mereka langsung menuju ke gedung DPRD DKI usai demonstrasi.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak yang ikut menerima warga mengatakan, perwakilan penghuni Rusun sudah resah dengan debu batu bara yang memasuki tempat tinggal mereka. Para warga ingin segera pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang diduga menjadi penyebab pencemaran segera dipanggil.
"Hasilnya mereka itu menyampaikan kepada PDI-Perjuangan agar memanggil pihak-pihak terkait sesuai dengan dominan kami lah. Seperti Dinas Lingkungan Hidup, termasuk juga Pemkot untuk menindaklanjuti itu," ujar Jhonny saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).
Jhonny menyebut fraksinya bakal segera menindaklanjuti permintaan warga Marunda itu. Meski tak merinci kapan, dalam waktu dekat pemanggilan akan segera dilakukan.
"Rencana kami nanti fraksi PDI-Perjuangan akan memanggil dinas lingkungan hidup dan instansi terkait dalam waktu cepat ini," jelasnya.
Sejauh ini, warga disebut Jhonny hanya ingin agar pencemaran karena debu batu bara dihentikan secepatnya. Mereka belum sampai menuntut ganti rugi karena sejumlah masalah yang dialami seperti sakit kulit hingga pernapasan.
"Kami tanya mengapa Pemprov DKI Jakarta melakukan proses pembiaran. Paling gak soal debu ini kan sudah kasat mata," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polusi Debu Batu Bara Rusak Paru-paru, Warga Marunda: Nanti Anak Kami Tak Bisa Daftar Polisi-PNS
-
Sudah Empat Tahun Bikin Polusi Debu Batu Bara, Pemprov DKI Baru Berencana Sanksi PT KCN Jika Terbukti Bersalah
-
Pemprov DKI Janji Bakal Jatuhi Sanksi ke Perusahaan Atas Polusi Debu Batu Bara di Marunda
-
Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda Sudah Sejak 2018, Warga Melapor ke Pemprov DKI Tak Pernah Ada Solusi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya