Suara.com - Anggota DPRD Jakarta, Jhonny Simanjuntak, menyesalkan pencemaran batu bara yang terjadi di Marunda, Jakarta Utara sudah sejak tahun 2018. Pasalnya, warga sudah melapor ke sejumlah pihak terkait tapi tidak pernah ada solusi.
Jhonny mengatakan, debu batu bara yang mencemari lingkungan warga ini telah memberikan dampak kesehatan yang besar. Banyak yang menderita penyakit pernapasan, sakit kulit, hingga mata.
"Mereka sudah lapor ke Lurah, Camat, Wali Kota, Dinas Lingkungan Hidup, tapi tidak ada solusinya," ujar Jhonny saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Jhonny pun curiga ada campur tangan dari PT Karya Citra Nusantara (KCN) selaku pihak yang diduga menyebar debu batu bara ini. Pemprov juga tidak memberikan tindak lanjut atas masalah ini.
"Jadi ini seolah-olah ada proses pembiaran terhadap kekuatan korporasi besar yang meniadakan faktor kesehatan warga," tuturnya.
Karena itu, ia menyesalkan Pemprov yang tidak memiliki inisiatif sendiri menindaklanjuti masalah ini. Meski PT KCN merupakan bagian dari BUMN, Pemprov DKI tak bisa membiarkannya dan menyerahkan persoalan ini ke pemerintah pusat.
Harus ada sanksi tegas dan aturan yang jelas agar nantinya tidak ada lagi korban dari warga setempat.
"Empat tahun mereka menghisap debu itu. Sekolah, rumah ibadah dipenuhi oleh tebalnya debu itu. Seolah-olah ada pembiaran secara sistematis. Pemprov tidak punya sense of crisis," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Warga Marunda Terserang Penyakit Kulit Akibat Pencemaran Abu Batu Bara, KPAI Desak Pemprov DKI Turun Tangan
-
Ngeri! Korban Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda, Anak-anak dan Orang Tua Kena Penyakit Kulit hingga Sakit Pernapasan
-
Gedung Dishub DKI dan RSUD Pasar Rebo Terbakar, Pemprov DKI Disarankan Bentuk Tim Pencegah Kebakaran
-
DKI PPKM Level 2, Peraturan Ganjil Genap Kendaraan di 13 Ruas Jalan Jakarta Diperpanjang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan