Suara.com - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, meminta masyarakat untuk waspada dengan peningkatan kasus positif Covid-19 akibat varian BA.2 atau biasa disebut dengan istilah Omicron Siluman.
Laura menjelaskan, varian jenis ini tidak memiliki perbedaan pada tingkat keparahan dan gejala yang ditimbulkan bila dibandingkan Omicron jenis BA.1.
“Omicron Siluman atau BA.2 dinyatakan lebih menular, namun untuk tingkat keparahannya tidak berbeda secara signifikan,” kata Laura, Kamis (17/3/2022).
Varian ini, kata dia, bisa mengecoh alat tes varian Covid-19 sehingga terkadang tidak terdeteksi sebagai Omicron.
“Dinamakan sebagai Omicron Siluman, karena melalui uji untuk mengetahui Omicron atau bukan yaitu S-gene Target Failure (SGTF), hasilnya dapat menunjukan seolah-olah bukan Omicron,” jelasnya.
Laura menyebut Omicron Siluman dapat menghindar dari antibodi yang telah terbentuk melalui proses vaksinasi, sehingga dari data penelitian ada penurunan efektivitas vaksin.
"Namun tidak menghilangkan daya proteksi dan antibodi yang dihasilkan vaksin untuk melawan varian dari turunan Covid-19," tegas Laura.
Oleh sebab itu, dia menegaskan cara pencegahannya tetap sama, masyarakat tetap wajib mematuhi protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 di tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatatkan 363 kasus subvarian Omicron BA 2 yang terdeteksi di 19 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Alert! Omicron Siluman Sudah Terdeteksi di 19 Provinsi di Indonesia
Berita Terkait
-
Update 17 Maret 2022: Bertambah 13 Orang, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 1.091 Pasien Positif Covid-19
-
Berbagai Cara agar Terhindar dari Omicron, Tak Cukup Hanya dengan Memakai Masker
-
Kasus Covid-19 di Jogja Turun Jelang Ramadan, Wawali Harap Masyarakat Tetap Waspada
-
Lonjakan Kasus COVID-19 di Jerman Batalkan Wacana Pelonggaran Pembatasan, Waduh!
-
Sekolah Buka Lagi, India Mulai Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 12-14 Tahun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini