3. HET Dicabut
Kabar terbaru, pemerintah menetapkan aturan baru tentang minyak goreng, di mana harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian atau harga pasar. Artinya harga minyak goreng kemasan tidak lagi Rp 14.000 dan diprediksi bisa mencapai 2 kali lipatnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan dengan menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter, sebenarnya sudah melawan mekanisme pasar. Menurutnya, para pedagang hingga distributor sudah membeli mahal harga minyak goreng imbas dari harga CPO yang melambung tinggi.
"Iya karena begini bapak dan ibu kan kita mesti lihat kemarin itu memang barangnya tidak ada karena melawan mekanisme pasar, perbedaan antara harga minyak yang bijak yang kita sediakan dan harga internasional," ujarnya seusai menyidak Pasar Senen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Artinya, produsen bebas menetapkan harga minyak goreng kemasan yang dijual ke masyarakat. Namun untuk harga minyak goreng curah HET menjadi Rp 14.000 per liter yang sebelumnya sempat Rp 11.500/liter.
4. Perang Rusia-Ukraina
Mendag Muhammad Lutfi juga menyebut kenaikan harga minyak goreng juga disebabkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, Rusia dan Ukraina adalah penghasil minyak bunga matahari, sehingga dengan terjadinya perang, maka produksi minyak bunga matahari agak tersendat
Padahal minya bunga matahari ini dibutuhkan oleh negara-negara Eropa. Nah sebagai gantinya, negara eropa memesan Crude Pal Oil (CPO) dengan permintaan yang masif, sehingga berdampak pada kenaikan harga CPO.
"Nah penggantinya adalah minyak CPO menyebabkan harga CPO loncat dari Rp 14.600 pada awal Februari menjadi Rp 18.000 kemarin dan sekarang sudah turun sedikit, tetapi pada dasarnya naik karena memang mekanisme pasar," ujar Mendag seusai sidak di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Waduh, Mendag Lutfi Ungkap Ada Pihak yang Selundupkan Minyak Goreng ke Luar Negeri
Mendag Lutfi lalu meminta Kementerian Perindustrian untuk mengatur CPO di Indonesia agar disalurkan ke pabrik-pabrik minyak goreng dan tidak ada lagi CPO yang diekspor.
Itulah beberapa alasan kenapa minyak goreng sekarang mahal. Semoga harga minyak goreng dapat segera stabil dan terjangkau.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi