Suara.com - Komisi Informasi Pusat menolak permohonan 11 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, terkait informasi hasil Tes Wawasan Kebangsaan alias TWK. Hal itu disampaikan majelis KIP dalam pembacaan putusan, Jumat (18/3/2022).
Ketua Majelis KIP M Syahyan mengatakan, informasi yang dimohon 11 eks pegawai KPK tidak dikuasai oleh termohon, yakni KPK.
Informasi yang dimaksud adalah berkas kertas kerja penilaian lengkap yang dibuat Badan Kepegawaian Negara atau BKN.
Kertas kerja itu ialah berkas hasil asesmen memuat metodologi penilaian, kriteria penialaian, hasil wawancara, analisis wawancara, syarat asesor atau pewawancara.
"Majelis komisioner berpendapat, dengan tidak dikuasainya dokumen a quo, maka tidak ada kewajiban termohon untuk memberikan informasi a quo," kata majelis KIP dalam pembacaan putusan secara virtual, Jumat (18/3/2022).
Lebih lanjut Hakim KIP menyatakan informasi yang dimohon oleh pemohon merupakan informasi yang dikecualikan.
Meski begitu, majelis hakim KIP mengabulkan permohonan 11 orang itu agar KPK memberikan kepada mereka sejumlah data.
Data yang diminta kesebelas eks pegawai itu adalah data pribadi mereka yang diberikan kepada pewawancara.
Majelis hakim KIP juga mengabulkan permintaan para termohon agar KPK menjelaskan alasan atau dasar hukum pemberian data pribadi kepada pewawancara.
Baca Juga: Terkendala Administrasi, 5 Anggota KIP Sumut Terpilih Belum Dapat Dilantik
"Memerintahkan termohon untuk memberikan informasi sebagaimana dimaksud kepada pemohon, setelah putusan berkekuatan hukum tetap."
Ita Khoroyah dari Indonesia Memanggil IM+57, mengaku kecewa karena KPK sama sekali tidak memiliki hasil TWK dari BKN.
Indonesia Memanggil IM+57 adalah paguyuban bagi pegawai-pegawai KPK yang dipecat Ketua Firli Bahuri dengan alasan tidak lulus TWK.
"Kecewa terhadap keputusan majelis komisioner KIP yang mendalilkan bahwa tidak dikuasainya informasi oleh pihak termohon, menjadi alasan tidak wajibnya memberikan informasi," kata Ita.
"Secara faktual KPK menguasainya, malah diperlihatkan kepada majelis komisioner saat sidang setempat di KPK."
Tag
Berita Terkait
-
Terkendala Administrasi, 5 Anggota KIP Sumut Terpilih Belum Dapat Dilantik
-
Pertanyaan Absurd TWK: Pegawai KPK Ditanya Suka Video Porno hingga Dibikin Nangis
-
Eks Pegawai KPK: Perekayasa TWK Memecat Kami 30 September agar Identik dengan Komunis
-
Misi Indonesia Memanggil 57 Institute, Bentukan Novel Baswedan dkk usai Dipecat
-
Novel Baswedan Dkk Bentuk Indonesia Memanggil 57 Intitute Pasca Dipecat, Ini Tujuannya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau