Suara.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengklaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) dalam mengawal pembangunan proyek IKN di Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Bambang seusai bertemu pimpinan KPK untuk berkonsultasi dalam tata kelola pembangunan IKN agar tidak terjadi potensi korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2022).
"Kami sangat senang tadi karena ternyata di KPK sudah ada Satgas IKN tersendiri, tentu kami akan segera melakukan kerja sama dengan Satgas IKN yang ada di KPK," kata Bambang di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2022).
Tentunya, kata Bambang, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KPK. Dalam setiap tahapan proses pembangunan ibu kota baru ini, mulai dari persiapan hingga penyelenggaraan pemerintahan.
"Untuk memastikan agar tata kelola dan kegiatan dalam membangun IKN ini yakni tahap persiapan, tahap pembangunan, tahap pemindahan, dan tahap penyelenggaraan pemerintahan," katanya.
Pantauan Suara.com di lokasi, Bambang nampak memakai baju kemeja putih ketika tiba di Lobi Gedung Merah Putih KPK.
Ketika dijumpai awak media, Bambang hanya singkat menjelaskan tujuan bertemu pimpinan KPK Firli Cs untuk berkonsultasi terkait dengan tata kelola IKN.
" Konsultasi, untuk memastikan tata kelola IKN berjalan dengan baik," singkat Bambang di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
Setelah KPK, Kepala Otorita IKN Bambang juga berencana mendatangi Kejaksaan Agung RI untuk berkoordinasi.
Baca Juga: Kepala Otorita Bambang Susantono Bertemu Pimpinan KPK, Bahas Juga Soal Bagi-bagi Kavling Lahan IKN?
"Minggu depan kami akan ikuti dengan instansi lain di antaranya KPK. Tentu kami ingin dari awal kami dikawal, sehingga trust atau confident terhadap otorita IKN ini bisa terbentuk dengan baik," kata Bambang usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/3/2022) lalu.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Bambang untuk memimpin ibu kota baru di Kalimantan Timur. Jokowi juga melantik Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita untuk mendampingi Bambang.
Tag
Berita Terkait
-
Kepala Otorita Bambang Susantono Bertemu Pimpinan KPK, Bahas Juga Soal Bagi-bagi Kavling Lahan IKN?
-
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono Dikabarkan Sambangi KPK, Lho Ada Apa?
-
Jelaskan Tujuan Temui Pimpinan KPK, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Agar Pembangunan Ibu Kota Bebas Korupsi
-
Kepala Otorita IKN Nusantara Sambangi Gedung KPK, Bambang Susantono: Mau Konsultasi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran