Suara.com - Pemerintah memutuskan ASEAN Para Games 2022 digelar di Jawa Tengah. Di antaranya di Solo, Sukoharjo dan Karanganyar.
Hal itu dipastikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. ASEAN Para Games 2022 akan digelar Juli 2022.
Indonesia menggantikan tuan rumah sebelumnya Vietnam.
“Jadi ada Surakarta, Sukoharjo, ada Karanganyar. Ada beberapa tempat yang menjadi tempat pelaksanaan,” kata Zainudin dalam konferensi pers daring usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Menurut Zainudin, Jawa Tengah dipilih menjadi tuan rumah karena merupakan wilayah pemusatan latihan dari atlet-atlet paralimpik.
Provinsi yang pernah menjadi tuan rumah ajang yang sama pada 2011 itu juga memiliki fasilitas olah raga yang mendukung, seperti Rumah Sakit Dr Soeharso, Sukoharjo.
“Di sana itu ada RS Dr Soeharso. Kita tahu fungsi dari rumah sakit itu, di samping itu di sana juga ada Universitas Sebelas Maret, yang sangat memberikan dukungan dan backup khususnya untuk sport science,” ujarnya.
Negara-negara lainnya di ASEAN, lanjut Zainudin, juga sudah mendukung Jawa Tengah sebagai tuan rumah ajang olah raga multi cabang bagi penyandang disabilitas itu.
Menpora mengakui penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 hanya menyisakan waktu tiga bulan.
Baca Juga: Juara Umum, Target Indonesia di ASEAN Para Games 2022
Namun ia optimistis ajang olah raga tersebut dapat berjalan sukses.
“Walaupun ini sangat dekat tetapi karena kita sudah pernah punya pengalaman menjadi tuan rumah ASEAN Para Games tahun 2011,” ucap Menpora.
Presiden Jokowi pada Selasa ini telah menyatakan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022.
Indonesia akan menggantikan Vietnam yang hanya menyelenggarakan SEA Games pada Mei 2022.
Biasanya penyelenggaraan SEA Games dan ASEAN Para Games diselenggarakan oleh tuan rumah yang sama. (Antara)
Berita Terkait
-
Beda Sikap di PSSI, Selera Otomotif Menpora Baru Erick Thohir vs Eks Zainudin Amali Sangat Kontras
-
TPA Ilegal di Rowosari Semarang Resmi Ditutup
-
Tanggul Setinggi 15 Meter di Semarang Longsor
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Protes Harga Pakan Mahal, Peternak Ayam Solo Gelar Aksi Mandi Jagung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO