Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di Papua. Caranya dengan mengembangkan potensi pertanian dan perkebunan di daerah tersebut. Salah satu potensi yang dilirik untuk dikembangkan adalah industri garam air laut dari Kabupaten Sarmi.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, sebagian besar wilayah Papua merupakan lautan. Nah air laut ini, khususnya yang di Kabupaten Sarmi nampaknya bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan garam.
"Tadi juga saya lihat bahwa lautnya luas sekali. Saya terpikir kalau misalnya kita produksi garam," ujar Risma saat melakukan penyerahan bantuan di GKI Tanah Papua pada Rabu, (22/3/2022).
Menurut Risma, produksi garam air laut dari Kabupaten Sarmi dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, ini juga dapat meminimalisir kerusakan terhadap sejumlah barang-barang milik warga di sana.
"Tadi saya mendengar dari warga di sana, banyak barang-barang keropos karena uap air yang mengandung garam itu tinggi," katanya.
Namun demikian, Risma menyadari bahwa dalam mengelola air laut tersebut menjadi garam bukanlah hal mudah. Dibutuhkan penelitian terlebih dahulu. Makanya, dia pun membawa sampel air laut dari Kabupaten Sarmi ke laboratorium untuk mengetahui kualitas garam yang terkandung.
"Itu cocok untuk lebih layak untuk garam konsumsi atau nanti tidak layak kita tidak tahu hasilnya," jelasnya.
Risma menambahkan, apabila garam itu layak dikonsumsi, pihaknya akan membantu proses produksi hingga pemasarannya.
"Kalau ternyata itu layak, kita akan bantu carikan pasar dulu, kemudian baru kami produksi," pungkasnya.
Baca Juga: Resmikan Community Center, Mensos Berharap Suku Anak Dalam Kejar Ketertinggalan
Berita Terkait
-
Secara Khusus Terbang ke Pangandaran, Mensos Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual
-
Mensos Minta Peran Multilayanan Multifungsi UPT Diperkuat
-
Mudah Banget, Begini Cara Cek Bansos Kemensos Terbaru 2022
-
Hati-hati, Bahan Tersembunyi dari Paracetamol Ini Berisiko Sebabkan Serangan Jantung
-
Langkah Cepat Kemensos yang Berikan Pendamping pada Korban Kekerasan Anak di Medan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina