Suara.com - Nama Harun Masiku sempat menjadi trending topic di Twitter gegara celotehan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Firli sebelumnya menilai PDIP dapat menjadi pelopor anti-korupsi. Sontak, hal itu memicu sorotan tajam warganet.
Warganet ramai membahas sejumlah nama koruptor yang berasal dari partai tersebut di media sosial, salah satunya Harun Masiku. Hingga kini, tersangka kasus suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu masih belum bisa ditemukan.
Padahal, Politikus PDIP itu sudah menjadi buronan internasional sejak 30 Juli 2021. KPK sendiri sudah menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka kasus korupsi pada Januari 2020.
Harun diduga melakukan suap senilai Rp 900 juta kepada Wahyu Setiawan, demi memudahkan langkah para politikus PDIP melenggang dengan mudah ke Senayan sebagai anggota DPR jalur PAW. Sudah berjalan lebih dari dua tahun, keberadaan Harun Masiku masih juga tidak ditemukan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga, terdapat dua alasan yang menjadi dasar mengapa KPK tidak bisa menemukan keberadaan tersangka dugaan tindak pidana suap pergantian antarwaktu anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Berikut dua faktor yang menjadi dasar alasan mengapa Harun Masiku tak kunjung ditemukan, yakni faktor internal dan juga faktor eksternal.
1. Rendahnya Komitmen Pimpinan KPK
Kurangnya komitmen para pemimpin KPK menjadi faktor internal mengapa lembaga antirasuah itu tak juga berhasil menemukan Harun Masiku. Terdapat beberapa indikator mengapa bisa disebut demikian.
Salah satunya yaitu ketika pimpinan KPK memiliki keinginan untuk memulangkan paksa penyidik perkara tersebut ke instansi asal. Indikator lain yang bisa dilihat adalah saat kegagalan KPK ketika hendak menyegel kantor PDI-P.
Kemudian saat pemecatan sejumlah penyelidik dan penyidik yang selama ini menangani kasus tersebut, dengan diselenggarakannya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam kurun waktu yang terbilang sangat cepat.
2. Dugaan Adanya Pihak yang Melindungi Harun
Dugaan lain yang bisa dijadikan alasan mengapa yaitu adanya pihak yang melindungi Harun dan tidak ingin terduga kasus korupsi tersebut tertangkap. Hal tersebut memperkuat indikasi adanya pejabat teras partai politik yang terlibat.
Seandainya Harun Masiku tertangkap, maka besar kemungkinan beberapa pejabat besar di partai politik tersebut juga turut terseret kasus hukum. Hal itu menjadi faktor eksternal, sulitnya Harun Masiku untuk bisa ditaklukan sehingga menjadi buron sampai menginjak tahun 2022.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Sindir Ketua KPK Firli Bahuri, Netizen: Juliari Batubara dan Harun Masiku Gak Jadi Duta Anti-Korupsi, Pak?
-
Profil Im Kamaludin, Bocah 'Buronan Internasional' yang Acungkan Jari Tengah ke Siwon Super Junior
-
Pembangunan IKN Nusantara Disorot KPK, Bentuk Satuan Tugas Biar Tak Ada Penyelewengan
-
Nongol di Acara Pendidikan Kader PDIP, Firli Bahuri: KPK Ingin Anti-Korupsi Jadi Budaya
-
Sosok Cak Nun Disorot Gara-gara Komentar Megawati Soal Minyak Goreng
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama