Suara.com - Kampanye #TechForUkraine ingin menghubungkan kelompok bantuan dengan perusahaan IT yang bersedia memberi layanan secara gratis. Fokusnya adalah distribusi bantuan dan melawan serangan siber Rusia.
Tech To The Rescue (TTTR) — organisasi nirlaba yang berbasis di Polandia berusaha menghubungkan NGO yang membutuhkan dukungan IT dengan perusahaan yang bersedia menyediakannya.
Dari koordinasi bantuan, TTTR kini mengalihkan fokusnya untuk membantu perusahaan Ukraina menghadapi serangan siber dari Rusia.
Didirikan pada Maret 2020, TTTR awalnya dibentuk sebagai kolaborasi 10 perusahaan teknologi Eropa Tengah.
Sejak itu, sudah 250 perusahaan teknologi dan 300 organisasi nirlaba bergabung dengan platform ini. Ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, TTTR lalu meluncurkan kampanye #TechForUkraine, yang hingga kini mempertemukan 24 organisasi nirlaba dengan perusahaan IT untuk mengembangkan solusi digital.
Awalnya ditujukan untuk mengatasi krisis kemanusiaan, distribusi sumber daya, pembayaran terintegrasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Sekarang juga fokus pada bidang keamanan siber, "Puluhan ribu orang segera bergabung dengan gelombang bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang datang dari negara-negara tetangga dan di seluruh dunia, dan telah menyelamatkan banyak nyawa," kata Jacek Siadkowski, salah satu pendiri dan direktur TTTR.
"Sekarang, bantuan yang melimpah ini perlu ditata, dikoordinasikan dan dioptimalkan. Teknologi adalah kunci untuk mengkoordinasikan semua upaya kemanusiaan,” katanya.
Prakarsa luas
Baca Juga: Rusia-Ukraina Lagi Perang, Putin Akan ke Bali, Mau Apa?
Sejak peluncuran kampanye #TechForUkraine, sudah lebih dari 450 perusahaan IT dari 40 negara yang bersedia mendukung NGO secara gratis dan membantu mereka mengatasi tantangan digital prioritas tinggi dan memperluas jangkauan mereka.
60 organisasi nirlaba dari Polandia, Ukraina, Rumania, Republik Cheska, Denmark, Jerman, Belanda, dan AS telah mengajukan proyek-proyek.
Perusahaan yang terlibat termasuk perusahaan besar seperti Amazon Cloud Services, Orange, Salesforce, Allegro, Netguru dan Divante.
Sejauh ini, 24 proyek telah diwujudkan, termasuk sosua.help, sebuah platform yang mengumpulkan tawaran dukungan terverifikasi untuk pengungsi dari Ukraina.
"Platform ini dibuat atas inisiatif orang-orang yang berniat baik, yang memutuskan untuk bergabung dan menciptakan solusi digital gratis yang akan memberikan bantuan nyata kepada para korban perang di Ukraina,” kata Jagoda Trela dari ID Advisory dan Alina Bieniek dari Clevsoft , koordinator proyek itu.
Sejumlah organisasi nirlaba di Ukraina telah bergabung dengan kampanye #TechForUkraine, menyerukan dukungan dari industri teknologi internasional.
Berita Terkait
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf