Suara.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana mengkritisi kinerja pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut perubahan yang dibawa Anies untuk ibu kota hanya bersifat "kosmetik".
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, William menilai pemerintahan Anies hanya memoles dengan keindahan untuk DKI Jakarta, namun minim kemajuan yang signifikan.
"Kami bisa menyimpulkan tidak ada program pembangunan Jakarta yang signifikan. Hanya sifatnya kosmetik-kosmetik yang cantik untuk menyembunyikan progres yang tidak signifikan ini," kritik William dalam seminar daring Lingkar Diskusi Indonesia di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
William menilai, ada lima hal yang ia sebut sebagai kemunduran di Jakarta. Pertama adalah transparansi anggaran, penuntasan banjir, program uang muka (DP) rumah nol persen, pembangunan fase lanjutan LRT Jakarta dan program untuk UMKM.
Ia mengungkapkan pihaknya kesulitan memantau transparansi anggaran, mulai proses penghitungan hingga hasil akhir dari anggaran itu.
"Kami bisa melihat hanya anggaran yang sifatnya general atau kami sebut sebagai pagu anggaran. Kami tidak bisa melihat komponen terkecil dari anggaran ketika proses anggaran itu sedang direncanakan," lanjutnya.
Kedua, terkait pengendalian banjir yang ia sebut Anies belum melakukan penambahan normalisasi sungai sehingga prosesnya tersendat.
Anies, menurutnya justru melakukan program yang dinilai tidak signifikan, misalnya gerebek lumpur atau sumur resapan, begitu juga konsep naturalisasi juga belum dikerjakan. Padahal, program normalisasi sudah mendapatkan dana anggaran Rp 2 triliun.
"Padahal program ini (normalisasi) sudah didukung anggaran dan disahkan DPRD DKI bersama Pemprov DKI kurang lebih Rp 2 triliun selama Pak Anies menjabat," kata William.
Baca Juga: Kinerja Anies Dianggap Hanya Kosmetik, Wagub DKI ke PSI: Silahkan Keliling Jakarta
Ketiga terkait rumah DP nol persen, yang menjadi janji kampanye Anies dengan target mencapai 250 ribu. Kenyataannya, hingga kini, target rumah DP nol persen baru mencapai 1.500 unit.
"Jadi, tidak sampai angka satu persen. Bahkan kami ingat, itu target DP nol sempat ingin diturunkan menjadi 29 ribu unit," ungkapnya.
Keempat, lanjut dia, soal kelanjutan fase kedua proyek LRT Jakarta belum dimulai.
"Kami kembali lagi mempertanyakan bagaimana cara Anies menuntaskan masalah kemacetan di Jakarta," tanya William.
Kelima, Wiliam mempertanyakan soal program UMKM dengan target Oke Oce menciptakan 200 ribu wirausaha.
"Pak Anies mengklaim sudah ada 285 ribu pendaftar Oke Oce artinya secara kertas sudah melampaui target tapi kalau diteliti lebih dalam ternyata itu adalah yang mendaftar bukan yang mendapatkan akses permodalan. Data kami yang dapat akses modal hanya enam ribu pendaftar," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kinerja Anies Dianggap Hanya Kosmetik, Wagub DKI ke PSI: Silahkan Keliling Jakarta
-
Puan Maharani Punya Peluang Duet dengan Anies Baswedan, Bakal Untung atau Buntung?
-
Dapat Dukungan Berduet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Begini Respons AHY
-
Anggap Jakarta Alami Kemunduran, PSI Sebut Kinerja Anies Cuma 'Komestik'
-
Dukung Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Wagub DKI: Supaya Tak Bawa Virus ke Kampung Halaman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri