Suara.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie menanggapi fenomena membludaknya antrean penumpang internasional yang menunggu giliran tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Alvin Lie mengatakan bahwa sudah terlihat ada pergerakan penumpang internasional masuk ke Indonesia. Pergerakan itu akan terus meningkat seiring dengan dihapusnya kewajiban karantina.
"Ini menunjukkan sudah ada pergerakan penumpang internasional yang masuk ke Indonesia. Ini akan terus meningkat seiring dihapusnya kewajiban karantina dan negara-negara lain juga melonggarkan peraturan perjalanan internasional," kata Alvin Lie dikutip Suara.com, Senin (28/3/2022).
Menurut Alvin Lie, faktor lain yang menyebabkan membludaknya antran tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta itu karena kurang siapnya pihak Indonesia mengantisipasi lonjakan penumpang.
Pihaknya menduga bahwa antrean panjang itu disebabkan oleh proses pengisian formulir yang memakan waktu cukup lama.
"Ingat, bahwa penumpang internasional sebelum berangkat datanya sudah dikirim ke Indonesia. Dugaan kami antrean panjang ini disebabkan oleh proses mengisi formulir sehingga cukup makan waktu lama," lanjut Alvin Lie.
Sementara itu, pengambilan sampel PCR menurut Alvin Lie sebetulnya hanya memakan waktu 1-2 menit bahkan bisa kurang.
"Sedangkan untuk pengambilan sampel PCR itu sebenarnya cukup 1-2 menit saja bahkan kurang," kata Alvin Lie.
Alvin Lie berharap supaya pemerintah, terutama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) segera membenahi dan meningkatkan kinerjanya dalam pendataan penumpang.
Baca Juga: Imigrasi Sebut PPLN Datang ke Bali dan Bandara Soekarno-Hatta Naik Signifikan
Oleh karena itu, penumpang tidak perlu lagi mengisi datanya lantaran data penumpang internasional sudah dikirim ke Indonesia sebelum berangkat.
"Yang kami harapkan adalah dalam hal ini pemerintah terutama KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) segera berbenah meningkatkan kinerjanya dalam pendataan penumpang sehingga penumpang yang turun itu tidak perlu lagi mengisi datanya," lanjutnya.
Pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak imigrasi dan maskapai sehingga bisa langsung diambil sampel (PCR) dan bisa mempercepat prosedur.
Terakhir, Alvin Lie mengharapkan pihak bandara juga menyediakan fasilitas antre yang lebih baik demi kenyamanan para penumpang internasional.
"Ingat, penumpang internasional tidak sedikit yang baru saja selesai melakukan perjalanan atau penerbangan cukup jauh bahkan ada yang belasan jam. Buatlah senyaman mungkin dan aturlah antrean tersebut," tandas Alvin Lie.
Sebelumnya, diketahui bahwa antrean penumpang internasional atau penumpang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) membeludak di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (27/3/2022).
Tag
Berita Terkait
-
4 Tips Saat Akan Naik Kereta Api, Penumpang Wajib Tahu agar Lancar Sampai Tujuan
-
Gegara Alat Berat Mogok, Pesawat Sempat Tak Bisa Mendarat di Bandara Lombok
-
Kimia Farma Siapkan Tes PCR di Pelabuhan Kepri, Hasil Keluar setelah 2 Jam
-
Imigrasi Sebut PPLN Datang ke Bali dan Bandara Soekarno-Hatta Naik Signifikan
-
Tingkatkan Daya Saing, Bandara Soekarno-Hatta Buka Layanan Jet Pribadi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Kubu Nurhadi Protes Keterangan Saksi Berdasar Asumsi di Sidang Tipikor
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang