Suara.com - Ada-ada saja ulah pria di Kabupaten Bengkalis, Riau bernama Riski Anwar. Lelaki 31 tahun asal Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan itu nekat melemparkan bom molotov ke kos tempat gebetannya tinggal gegara cintanya ditolak.
Kini, Riski pun harus berurusan dengan polisi setelah ia ditangkap karena ulahnya sendiri. Sang pemilik kos tentunya kaget sekaligus berang, tempat usahanya hancur dilempar bom molotov.
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku pelemparan bom molotov setelah pemilik rumah kost tersebut melaporkan ke polisi esok harinya.
Riski ditangkap polisi karena diduga pelaku pelemparan bom molotov ke rumah indekos yang satu di antara kamarnya dihuni wanita bernama Dea.
"Berdasarkan laporan tersebut, tim Opsnal Polsek Mandau melakukan olah tempat kejadian peristiwa dan serangkaian penyelidikan. Hasilnya, munculah nama pelaku yang tidak lain adalah pacar dari penghuni kos dan langsung kita lakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Kompol Indra Lukman Prabowo, sebagaimana disitat dari Riauonline.co.id (media partner Suara.com), Sabtu (26/3/2022).
Riski ditangkap saat berada di tempat pangkas rambut di Jalan Pipa Air Bersih, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Ia diringkus tanpa perlawan dan hanya pasrah.
Akibat aksi lemparan bom molotov itu, tempat indekos gebetan Riski tinggal mengalami kebakaran. Pintu kos pun ada yang gosong karenanya.
Bahkan di lantai kamar indekos penuh dengan pecahan kaca botol kaca bekas bom molotov yang hancur.
"Menurut keterangan pelaku melakukan pembakaran dikarenakan sakit hati akibat cintanya ditolak, dan pelaku dengan sengaja membuat molotov dari botol kaca marjan di isi minyak bensin dan dikasih sumbu untuk membakar rumah indekos pacarnya tersebut," terang Kapolsek Mandau.
Baca Juga: Ukraina Lawan Rusia dengan Molotov: Bagaimana Molotov Jadi Nama Bom Rakitan
Berita Terkait
-
Cintanya Ditolak, Pria Ini Lempar Bom Molotov ke Kamar Kos-kosan Perempuan Idaman, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
-
Sakit Hati Cinta Ditolak, Pria di Duri Lempar Bom Molotov Kamar Kos Cewek Idaman
-
Minyak Goreng Kemasan Mahal-yang Curah Langka, Penjual Gorengan Terpaksa Naikkan Harga
-
Ukraina Lawan Rusia dengan Molotov: Bagaimana Molotov Jadi Nama Bom Rakitan
-
Ketika Perkara Kebisingan Berujung Pidana
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal