Suara.com - Indonesia akan transisi dari pandemi ke endemi COVID-19. Apakah perbedaan pandemi dan endemi? Berikut penjelasannya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini makin membaik.
"Situasi penanganan pandemi kita terus membaik. Angka konfirmasi positif maupun kematian harian terus menurun," kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Jumlah keterisian kamar di rumah sakit saat ini juga sudah di bawah 10 persen dan positivity rate sudah kembali normal di bawah 5 persen. Pencapaian itu diperoleh karena kerja sama semua pihak dan masyarakat Indonesia termasuk tenaga kesehatan.
"Saya khususnya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan atas dedikasi dan kerja keras serta dukungan yang telah diberikan untuk bisa bersama-sama kita bekerja bagi masyarakat, melayani masyarakat dan membuat mereka hidupnya menjadi lebih sehat," ujarnya.
Kontribusi tenaga kesehatan dari berbagai profesi sangat signifikan dalam mengendalikan pandemi COVID-19 agar benar-benar terkendali.
"Insya Allah kita akan mulai transisi dari pandemi menjadi endemi," kata Menkes.
Untuk itu, Menkes Budi mengajak semua pihak termasuk tenaga kesehatan untuk fokus kepada langkah-langkah pengendalian pandemi dan membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Dikutip dari AyoBandung, Endemi merupakan penyakit yang muncul di suatu daerah, wilayah, atau negara tertentu. Wabah penyakit dapat dikatakan bersifat endemik bila terjadi secara konsisten dengan peningkatan jumlah kasus yang signifikan di suatu wilayah. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah malaria, DBD, dan campak.
Baca Juga: Alih-alih Adakan Lembur, Tesla Gigafactory Shanghai Mesti Lockdown untuk Uji COVID-19
Sementara, pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar di beberapa negara atau benua. Suatu penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika tingkat pertambahan kasus terus bertambah setiap harinya dan mencakup wilayah yang luas hingga ke berbagai negara.
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, pandemi dan endemi dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan pada tingkat keparahan penyakit.
Meski endemi itu sendiri cukup besar dan mencakup suatu wilayah, tetapi penyebaran penyakitnya tetap terkendali. Sementara itu, pandemi bersifat internasional dan di luar kendali.
Pandemi berarti tingkat penyebaran penyakit telah melintasi batas internasional di luar cakupan wilayah endemi. Jangkauan geografis yang lebih luas inilah yang membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, bahkan kerugian ekonomi.
Berita Terkait
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!