Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen DPP PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara menanggapi keinginan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menunggu panggilan Megawati Soekarnoputri membahas soal usulan penundaan Pemilu 2024.
Hasto mempersilakan, jika Cak Imin ingin bertemu atau bersilaturahmi dengan Megawati. Dialog dengan jajaran parpol lain dianggap merupakan hal yang biasa oleh Megawati.
"Kalau Cak Imin mau silaturahmi dengan Bu Ketum, Cak Imin ini dulu dititipkan Gus Dur bersama dengan Syaifullah Yusuf untuk bersama-bersama dengan Bu Mega, sehingga dialog ibu ketum itu sudah biasa dilakukan oleh Bu Ketum dan jajaran partai," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Namun, Hasto menegaskan, sikap PDIP sendiri soal penundaan pemilu sudah final tak bisa diganggu. PDIP akan mengikuti kesepakatan jadwal Pemilu yakni 14 Februari 2024.
"Untuk penundaan Pemilu sikap PDIP sudah final, sikap DPR termasuk di dalamnya ada parpol di DPR itu sudah final sudah disepakati 14 Februari," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, pihaknya tidak akan menjilat ludah sendiri terkait sikapnya yang menolak penundaan pemilu.
"Jadi tidak akan menjilat ludah sendiri itu yang harus ditujukan sebagai etika politik yang baik," katanya.
Diketahui, Cak Imin mengaku menunggu panggilan bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikannya usai sikap PDIP menolak secara tegas soal usulan penundaan Pemilu 2024.
"Saya menunggu dipanggil Bu Mega dulu," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Cak Imin Berencana Bakal Temui Megawati, Bahas Wacana Penundaan Pemilu?
Cak Imin mengatakan, memang kekinian dirinya belum ada rencana untuk bertemu dengan Megawati. Terutama dalam membahas soal usulan penundaan pemilu.
"Belum, ketemu Bu Mega," tuturnya.
Sementara itu, Cak Imin menegaskan, usulan penundaan pemilu yang disampaikannya bukan atas tekanan dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya, usulan tersebut murni ide dirinya.
"Ide saya, pure dari saya (usulan penundaan pemilu). Enggak ada (dorongan dari Luhut)," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
La Nyalla Mahmud Mattalitti: Masa Jabatan Presiden Bukan Tiga atau Empat Periode
-
Cak Imin Berencana Bakal Temui Megawati, Bahas Wacana Penundaan Pemilu?
-
Gaungkan Wacana Tunda Pemilu, Cak Imin Ungkap Sikap Ketum-ketum Parpol: Semua Masih Rahasia, Serba Tertutup
-
Disinggung Cak Imin Agar Tak Ganggu Soal Jatah Menteri, PAN: Kita Itu Sayang PKB
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total