Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan belum ada yang perlu disampaikan kembali ihwal isu penundaan Pemilu 2024 yang pernah diusulkan oleh dirinya.
Ia enggan menyampaikan sejauh mana perkembangan yang ada, saat ditanya ihwal sikap ketua-ketua umum partai politik yang tidak satu suara atas usulan tersebut.
"Belum ada yang perlu disampaikan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Ia mengatakan menyoal sikap ketum-ketum parpol sejauh ini masih bersifat rahasia dan serba tertutup. Nantinya, baru akan disampaikan ke publik apabila sudah ada perkembangan.
"Semuanya masih serba rahasia ya, serba tertutup. Nanti kalau ada yang baru, nanti disampaikan," kata Imin.
Di sisi lain, Cak Imin mengatakan bahwa PKB terus berupaya melakukan komunikasi. Terutama untuk melanjutkan usulannya soal penundan Pemilu melalui proses politik lebih lanjut, yakni mengarah kepada amandemen konstitusi.
"Oh pasti. Pasti kami terus komunikasi dengan partai-partai, pasti," ujarnya.
Cak Imin sendiri terus melakukan manuver untuk merealisasikan wacana penundaan Pemilu 2024 yang ia gaungkan.
Kekinian manuver itu ia lakukan dengan cara melakukan lobi-lobi politik dengan ketua umum partai yang masih menolak usulan Cak Imin. Dengan lobi, diharapkan wacana penundaan Pemilu tersebut mendapat dukungan dan pada akhirnya bisa diteruskan menjadi sebuah proses politik.
Baca Juga: Gandeng Masyarakat Awasi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Laporkan Kalau Ada yang Curang!
"Kami masih menunggu ketum-ketum. (Lobi-lobi) tentu saja," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Imin tidak merinci lobi politik apa yang dilakukan. Ia hanya berujar tetap terus melakukan komunikasi dan pertemuan.
"Kalau ketemu ngobrol gitu saja," ujar Imin.
Saat ditanya ada agenda pertemuan dengan ketum-ketum parpol ke depannya, Imin tidak menjawab lugas.
"Rahasia, rahasia," kata Imin.
Ngotot Ingin Tunda Pemilu
Berita Terkait
-
Gandeng Masyarakat Awasi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Laporkan Kalau Ada yang Curang!
-
Disinggung Cak Imin Agar Tak Ganggu Soal Jatah Menteri, PAN: Kita Itu Sayang PKB
-
Pimpinan Komisi II DPR Ini Setuju Pemilu 2024 Pakai E-Voting, Tapi...
-
Pengamat Ini Tegas Sebut Pembangunan IKN Nusantara Harus Ditunda: Menghabiskan Dana
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!