Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung ikut angkat bicara soal gestur marah Presiden Joko Widodo terhadap para menteri dalam sebuah acara di Bali. Jokowi kembali mangkel saat melihat kinerja sejumlah menteri yang gemar impor dan memboroskan anggaran. Rocky menilai Jokowi tak perlu ditertawakan karena aksinya yang ngamuk di depan publik.
Mantan pengajar di Universitas Indonesia (UI) itu menilai beberapa menteri Jokowi lebih patut ditertawakan karena sudah beberapa kali diperingatkan namun tak ada tanda-tanda perubahan.
“Saya menganggap bahwa yang harus kita tertawakan bukan Pak Jokowi yang marah-marah di depan publik, tapi menteri-menteri ini yang memang udah berkali-kali disemprot tetapi tetep nggak berubah,” ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official yang tayang Jumat (25/3/2022).
Rocky Gerung menduga orang-orang di dalam kabinet menderita kelainan masokis, seolah merasa senang jika dimarahi bahkan “disiksa” Jokowi di depan umum.
Dia mencontohkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sudah kerap kali dipermalukan di hadapan publik. Selain itu, Rocky menyoroti Menteri BUMN Erick Thohir yang berulang kali disindir oleh Jokowi akibat kebijakannya.
“Jadi saya menduga kabinet ini menderita kelainan masokis, senang diomelin di depan publik, bahkan disiksa oleh Pak Jokowi. Karena kita mestinya tahu, misalnya Menteri Kesehatan udah berapa kali tuh dijewer dan sebetulnya dipermalukan juga di depan publik, Erick Thohir juga udah disindir-sindir, dan demikian juga menteri yang lain,” katanya.
Rocky menilai Presiden kini tak tahu kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Lelaki asal Manado ini bahkan menganggap kejengkelan Presiden Jokowi tersebut sudah berada di titik paling tinggi.
“Benar-benar secara faktual Jokowi sudah tak tahu lagi apa yang dikerjakan oleh menteri-menterinya. Seorang Jawa bilang jengkel itu berarti sudah di ubun-ubun,” kata Rocky.
Kejengkelan Jokowi itu, menurut Rocky, bisa membuat para investor enggan datang ke Indonesia. Sebab para investor menilai Presiden Jokowi sudah tidak bisa lagi mengendalikan kabinetnya.
“Investor tidak mau datang lagi ke Indonesia, karena menganggap memang sudah berantakan kabinet,” kata Rocky.
Rocky menambahkan, kejengkelan itu membuktikan bahwa Presiden Jokowi tidak mampu memimpin kabinet.
“Enggak ada di dalam tradisi demokrasi, seorang presiden memarahi anak buahnya di depan publik,” tukas Rocky.
Atas dasar itu, Rocky Gerung menyimpulkan sikap jengkel Jokowi terhadap para menteri membuat publik juga perlu mengevaluasi kinerja Jokowi yang dianggap tak mampu memberikan solusi konkrit atas kinerja jajarannya.
“Akibatnya, orang kemudian mengevaluasi. Bukan sekadar presiden mengevaluasi menterinya, sekarang publik mengevaluasi presiden karena marah-marah di depan publik. Itu intinya kan?,” ujar Rocky.
Diketahui, Jokowi meluapkan kejengkelannya saat memberikan pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia di Bali, Jumat 25 Maret 2022. Jokowi sampai mengeluarkan kata bodoh hingga melarang peserta yang hadir tepuk tangan di sela-sela dia bicara.
Berita Terkait
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Heran Barang Rp117 Ribu Dijual Rp50 Juta di Pasaran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian