Suara.com - Acara demo masak tanpa minyak goreng yang digelar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya masuh menjadi buah bibir publik. Demo masak tersebut memang digelar usai pernyataan Megawati soal minyak goreng menjadi perdebatan.
Analis Politik sekaligus Founder Voxpol Center Research dan Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai, digelarnya acara demo masak tersebut memang sebagai upaya PDIP untuk menetralisir sentimen negatif terhadap Megawati usai pernyataannya jadi perdebatan.
"Soal demo masak tanpa minyak goreng pertama begini ya memang itu untuk menetralisir meng-counter isu yang sebetulnya sentimen negatif terhadap PDIP dan citra Ibu Megawati sendiri," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).
"Yang kedua dan itu orang-orang yang ada di PDIP, lingkaran PDIP atau elit-elit penentu di PDIP mempunyai tanggungjawab menjadi pemadam kebakaran untuk menetralisir agar sentimen kembali positif," sambungnya.
Pangi mengatakan, memang soal isu minyak goreng sedang sensitif. Dinilai wajar jika publik memberikab olok-olok terhadap Megawati dan PDIP. Pasalnya, kata dia, publik menginginkan solusi dari para pejabat atau partai politik. Bukan justru mengajari masyarakat untuk memasak.
"Bukan untuk ngajarin masyarakat untuk mengakali seolah-olah ketergantungan banget gitu, sebenarnya masyarakat kita nggak ketergantungan minyak goreng juga, bisa kukus juga, bisa juga buat makan. Di kampung saya orang tua ngajarin mereka buat minyak dari kelapa, tu udah biasa tapi kan enggak mungkin itu jadi pekerjaan reguler rutinitas," tuturnya.
Lebih lanjut, Pangi menyampaikan, apa yang dilakukan PDIP dengan demo masaknya bisa berhasil bisa juga gagal dalam mengubah sentimen negatif menjadi positif. Menurutnya, berhasil atau tidaknya upaya PDIP dan Megawati tersebut bisa terlihat dari elektabilitas partai ke depannya.
"Terakhir apakah ini berhasil atau tidak berhasil nanti kita lihat saja hasil elektabilitas terhadap PDIP gitu dan seterusnya ini bagian dari cara strategi saja upaya untuk memulihkan kembali kepercayaan publik yang keputusan itu dianggap diskriminatif atau tidak tepat dan merugikan masyarakat gitu, sebelum sebaiknya memang ya itu kan harusnya itu tidak perlu statement seperti itu saat kondisi masyarakat sedang sulit," tandasnya.
Baca Juga: Heboh Meme KFC-P Jagonya Ayam Rebus, Sentil Megawati Usai Gelar Demo Masak Tanpa Minyak Goreng
Berita Terkait
-
Heboh Meme KFC-P Jagonya Ayam Rebus, Sentil Megawati Usai Gelar Demo Masak Tanpa Minyak Goreng
-
Bahas Kekuatan Sinar, Refly Harun Bongkar Luhut Cuma Takut Sama Megawati
-
Megawati Kena Sentil Meme KFC-P 'Jagonya Ayam Rebus', Tokoh Senior PDIP: Kami Anggap Orang Salah Minum Obat!
-
Soroti Demo Masak Tanpa Minyak Goreng Megawati, Blok Politik Pelajar: Partai Penguasa Gagap dan Memalukan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD