Suara.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kembali bicara soal isu penundaan Pemilu 2024. Kali ini dia bicara bahwa keinginan untuk menunda pemilu tidak boleh diharamkan.
"Penundaan pemilu, ya ini parlemen ini kan lembaga demokrasi. Orang mau cerita apa saja boleh termasuk penundaan pemilu. Jadi jangan diharamkan barang yang tidak haram gitu loh," kata Bahlil saat hadiri acara diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya, keinginan untuk menunda pemilu merupakan bagian pemikiran konstruktif demi masa depan bangsa.
Namun, ia mengatakan, terkait usulan penundaan pemilu 2024 tersebut bisa direalisasikan tergantung keputusan di parlemen.
"Menurut saya adalah sesuatu pemikiran yang konstruktif untuk kebaikan rakyat bangsa dan negara termasuk penundaan pemilu itu sesuatu yang wajar-wajar saja tinggal gimanaproses di parlemen. Boleh apa tidak, monggo diselesaikan di sini," ungkapnya.
Lebih lanjut, dari sisi investasi, kata dia, melakukan penundaan pemilu merupakan hal yang bagus. Terlebih pengusaha menurutnya butuh kepastian stabilitas politik.
"Saya pikir kalau dari sisi investasi, pengusaha itu kan butuh kepastian, stabilitas politik. Nah kalau wacana penundaan ini bisa dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan mekanisme undnag-undang, dalam pandangan saya, itu akan bagus untuk invetsasi. Dalam pandangan saya. Tapi selama memenuhi kaidah aturan sesuai dengan UU dan mekanisme tata kelola negara," tandasnya.
Berita Terkait
-
Wapres Ungkap 3 Penggerak Ekonomi Nasional di Depan Para Pengusaha Muda
-
Manjakan Pengusaha Pakaian, Pulau Intan Lestari Buka Toko Offline Pertama di Jakarta
-
Usai Silatnas Apdesi Siap Dukung Jokowi Tiga Periode, PKS: Bukti Ada Pembiaran dari Presiden
-
5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Menjadi Wirausahawan, Perluas Relasi!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok