Suara.com - Menindaklanjuti arahan Presiden RI dan sebagai wujud dukungan terhadap upaya percepatan vaksinasi COVID-19, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh gencarkan vaksinasi booster (penguat) bagi masyarakat.
Kepala Binda (Kabinda) Aceh, Andi Roediprijatna W mengatakan, percepatan vaksinasi dosis 3 atau booster digelar secara serentak di 17 kabupaten kota pada hari Minggu atau libur. Vaksinasi booster telah menjadi syarat bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran pada tahun 2022.
“Besar harapan kami dengan adanya vaksinasi massal pada hari Minggu ini, peluang atau kesempatan yang lebih luas terbuka bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi khususnya dosis booster,” kata Andi ditulis Kamis (31/3/2022).
“Namun, kami pun menerima masyarakat yang akan vaksin baik dosis 1 atau dosis 2, bagi anak-anak hingga lansia,” sambungnya.
Andi melanjutkan, untuk menyukseskan percepatan vaksinasi jelang Ramadan ini, Binda Aceh bekerja sama dengan Dinkes dan puskesmas di 17 kabupaten kota dengan menyediakan sebanyak 7.000 dosis.
Selain untuk meningkatkan perlindungan dari kemungkinan paparan Virus Covid-19, Andi juga mengatakan bahwa vaksinasi dosis ketiga ini diharapkan dapat mengurangi gejala berat apabila terpapar Covid-19, sehingga kemungkinan risiko untuk dirawat dapat berkurang.
“Sehingga diharapkan akan terus bertambah jumlahnya, masyarakat dengan immunitas tubuh yang meningkat, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, terlebih bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa, serta masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, yang perlu dilakukan untuk menghadapi varian Omicron yang saat ini dialami Indonesia adalah kombinasi antara disiplin menerapkan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi. Dengan demikian, pertahanan masyarakat akan memadai dalam menghadapi serangan COVID-19.
“Tidak bosan-bosan juga saya ingatkan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di provinsi Aceh, untuk terus disiplin menerapkan prokes, terutama mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari. Dan menjadikan prokes sebagai gaya hidup sehari-harii,” tandasnya.
Baca Juga: Masih Banyak Masalah Soal Vaksinasi Covid-19, Panja Vaksin DPR Akan Kembali Evaluasi Kemenkes
Tag
Berita Terkait
-
Masih Banyak Masalah Soal Vaksinasi Covid-19, Panja Vaksin DPR Akan Kembali Evaluasi Kemenkes
-
Gubernur Khofifah Imbau Imam dan Marbot Vaksinasi Dosis Lengkap Demi Kelancaran Ibadah Ramadhan
-
Plt Kepala Diskes Kaltim Klaim Cakupan Vaksinasi Lansia di Seluruh Kabupaten di Atas 60 Persen untuk Dosis Pertama
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana