Suara.com - Kabupaten Garut digegerkan dengan kasus investasi bodong berkedok bisnis kecantikan dan kuliner. Ratusan emak-emak disebut menjadi korban dugaan penipuan di Yomi Leshes Beauty Care tersebut. Namun hingga kini baru ada segelintir korban yang melapor ke Mapolres Garut. Berikut ini fakta investasi bodong berkedok bisnis kecantikan dan kuliner di Garut, seperti dilansir dari YouTube TvOneNews, Jumat (1/4/2022).
1. Setoran Sampai Ratusan Juta
Jumlah investasi yang disetorkan para korban beragam, mulai dari Rp500.000 hingga ratusan juta rupiah. Luri, salah satu korban investasi bodong, menyebut ada rekannya yang menyetorkan duit mencapai Rp200 juta. Jika dirata-rata, para korban menyetor dana sekitar puluhan juta per orang. Luri sendiri tertipu dana sekitar Rp25,5 juta. “Saya Rp25,5 juta, tapi katanya ada yang sampai Rp200 juta, jumlahnya macam-macam,” ujarnya.
2. Dijanjikan Keuntungan 10-20%
Para emak tergiur berinvestasi karena usaha kecantikan tersebut memberikan keuntungan tinggi tapi cukup rasional. Investor dijanjikan keuntungan 10-20% per dua pekan dari setiap dana yang mereka tanamkan. Luri mengatakan keuntungan awalnya cair sesuai yang dijanjikan hingga Maret 2022. Namun para investor mulai curiga saat studio mereka di Garut mendadak kosong.
3. Kerugian Capai Rp 4 Miliar
Para korban mensinyalir pihak yang dirugikan investasi bodong berkedok usaha kecantikan dan kuliner ini lebih dari 100 orang. Jumlah kerugiannya pun fantastis, mencapai Rp4 miliar. Namun hingga kini baru ada sembilan korban yang resmi melapor ke kepolisian.
4. Pelaku Tak Bisa Dihubungi
Para korban kaget karena pelaku sudah tak bisa ditemui di lokasi usahanya di Garut. Kabarnya, pelaku dan keluarga sudah pindah ke Kuningan. Kecurigaan semakin bertambah lantaran kontak mereka pun tak bisa dihubungi. Media sosial pelaku juga tak bisa diakses. “Awalnya mereka bilang akan tanggungjawab April. Cuma saya kaget, kalau ada iktikad baik kenapa studio kosong, Instagram hilang, ditelepon enggak diangkat,” ujar Luri.
Baca Juga: 8 Fakta Kasus Fakarich, 'Guru' Indra Kenz yang Terancam Dijemput Paksa Bareskrim
5. Pelaku Punya Kafe
Selain usaha kecantikan, pelaku mengklaim memiliki usaha kafe yang tengah dikembangkan. Perkembangan usaha pelaku yang pesat membuat para investor pun mudah percaya. Luri mengatakan awalnya salon milik pelaku kecil lokasinya. Namun seiring adanya kerjasama investasi, usaha itu berkembang. “Dia bilang buka kafe juga. Awal-awal saya juga sempat nerima keuntungan, sampai Maret pun menerima. Cuma setelah itu hilang,” ujar Luri.
6. Polisi Selidiki Aliran Dana
Kuasa hukum korban Sony Sonjaya menyatakan hingga kini sudah ada 10 orang yang melapor terkait dugaan investasi bodong tersebut. Polisi telah melakukan penyelidikan dan pengumpulan alat bukti dan keterangan dari para korban untuk mengungkap kasus. Saat ini polisi tengah melacak aliran dana investasi bodong tersebut.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
5 Tips Investasi Emas untuk Meraup Untung Maksimal
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!