Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkap potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ia menyebut dua partai koalisi pemerintahan Joko Widodo bisa mendukung Anies sebagai calon presiden.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Refly membeberkan dua kubu partai politik bisa memberikan dukungan ke Anies. Pertama adalah jurusan non instana. Kedua berasal dari partai non pemerintah, yakni PKS dan Partai Demokrat.
Walau begitu, dua dukungan partai non pemerintah tersebut disebut Refly tidak cukup untuk mendukung Anies dalam Pilpres 2024. Ia menyebut Anies harus mendapatkan dukungan dari partai lain.
“Sayangnya, meskipun sudah digabung, tetapi kursi kedua partai itu di parlemen tak cukup untuk mengusung calon presiden,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (1/4/2022).
Partai itu pun bisa berasal dari jurusan non istana, ditambah salah satu partai politik pemerintahan. Salah satunya adalah PPP.
Refly mengatakan, PPP akan menjadi faktor penggenap dukungan terhadap Anies Baswedan. Terlebih, Suharso Monoarfa mengakui dukungan akar rumput partainya kepada sang gubernur DKI.
“Suara PPP akan menggenapi pengusungan yang dilakukan PKS dan Demokrat. Sebab, kalau ditambah PPP, jumlah kursinya menjadi 124 kursi,” paparnya.
Lebih lanjut, Refly menilai jurusan kedua mungkin saja terjadi. Apalagi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru-baru ini mengunjungi Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Jika kedua partai, PPP dan Partai NasDem bergabung, maka Anies Baswedan bisa mendapatkan 113 kursi sebagai modal menjadi capresi 2024.
Baca Juga: Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY, Akui Kirim Doa untuk Mendiang Ani Yudhoyono
“Masih tak cukup, sehingga masih butuh PPP untuk menggenapi dukungan terhadap Anies. Langkah ini untuk berjaga-jaga jika PKS merasa koalisi dengan NasDem tak membawa keuntungan,”tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY, Akui Kirim Doa untuk Mendiang Ani Yudhoyono
-
Soal Penundaan Pemilu, Demokrat Kembali Ingatkan Jokowi: Jangan Biarkan Orang Dekatmu Jalankan Agenda Makar Konstitusi
-
Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu yang Diberikan Jokowi
-
Amien Rais: Masa Jabatan Jokowi - Luhut Tidak Boleh Diperpanjang, Harus Selesai Oktober 2024
-
Jokowi: Selamat Ramadhan 2022, Silakan Tarawih Berjemaah, Idul Fitri Bisa Mudik
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD