Suara.com - Video lawas Ketua DPR Puan Maharani yang menangis karena BBM naik di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang menjadi viral. Tak cuma masyarakat, video itu juga mendapatkan sorotan pengamat.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengkritik sikap Puan yang berbeda terkait kenaikan harga BBM di era SBY dan Presiden Joko Widodo.
Saat era SBY, Puan sempat menangis terisak-isak karena harga BBM naik. Kala itu, ia menjadi oposisi di pemerintahan SBY dan menolak tegas kenaikan harga bahan bakar di Indonesia.
Reaksi Puan itu rupanya berbanding terbalik dengan keputusan pemerintahan Jokowi menaikkan BBM. Alih-alih menangis, Puan justru dinilai mendukung keputusan itu dan sama sekali tidak memprotes.
"Namun, sejak Puan menjadi pendukung pemerintah, tidak ada lagi air mata ketika pemerintah menaikkan BBM. Puan dengan gampangnya mengaminkan kenaikan BBM," kata Jamiluddin pada Minggu (3/4/2022).
Jamiluddin pun tidak heran jika perbedaan sikap Puan terkait kenaikan harga BBM itu panen kritik pedas dari warganet. Pasalnya, air mata Puan di era SBY dinilai bukan karena pedih melihat rakyat semakin susah, tetapi hanya untuk kepentingan politik.
"Air mata Puan akhirnya dimaknai masyarakat hanya untuk kepentingan politik," imbuhnya.
Akibatnya, wajar jika masyarakat ikut merasa kecewa atas perbedaan sikap Puan tersebut. Jamiluddin bahkan menyebut air mata Puan itu semata-mata untuk pencitraan.
"Puan dinilai bukan memperjuangkan masyarakat, tapi air matanya hanya pencitraan semata," kata kritik Jamiluddin.
Baca Juga: Disebut Itu Pak Tua Ngapain ya, Amien Rais: Saya Sedang Sampaikan Kekhawatiran sebagai Anak Bangsa
Sebegai informasi, Puan Maharani pernah menangis ketika pemerintahan SBY menaikkan harga BBM. Tangisan itu terjadi saat ia membacakan puisi yang menolak kenaikan harga BBM.
Tag
Berita Terkait
-
Disebut Itu Pak Tua Ngapain ya, Amien Rais: Saya Sedang Sampaikan Kekhawatiran sebagai Anak Bangsa
-
Mau Temui SBY Setelah 10 Tahun Dipenjara Kasus Korupsi Hambalang, Angelina Sondakh Ingin Berterimakasih
-
Jika Jokowi 3 Periode, Amien Rais: Kebangkitan Komunis Jadi Hal Yang Pasti, Aba-aba Dari Beijing
-
Jokowi Sering Bilang Taat Konstitusi, Amien Rais: Jangan Percaya! Dulu Gubernur Katanya Fokus Di DKI, Tapi Nyapres Juga
-
Indikator Politik: Jokowi Harus Kawal RUU TPKS Hingga Disahkan Lewat Partai Koalisi di DPR
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus