Suara.com - Berikut ini daftar keahlian harus dimiliki Generasi Milenial dan Generasi Z di masa depan menurut Presiden Joko Widodo. Jokowi menjelaskan jika keahlian ini untuk mengoptimalkan produktivitasnya, yakni melek finansial, kemampuan berwirausaha dan keahlian digital.
Saat ini Generasi Milenial (kelahiran 1981-1996) di Indonesia mencapai 69 juta jiwa atau 25,87 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 270 juta jiwa. Sedangkan Generasi Z mencapai 75 juta jiwa atau 27,9 persen dari total jumlah penduduk.
Dengan besarnya komposisi tersebut, maka Gen Milenial dan Gen Z diprediksi akan menjadi penentu arah Indonesia di masa depan.
“Harus melek finansial, harus berwirausaha, menguasai keahlian digital, digital savvy atau mudah beradaptasi dengan teknologi digital, tetapi tetap memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya secara daring di Pekan Milenial Naik Kelas yang disaksikan di Jakarta, Selasa.
Jokowi menilai melek finansial penting agar Gen Milenial dan Gen Z memiliki perencanaan keuangan yang baik sehingga mampu menyeimbangkan kegiatan konsumsi dan investasi.
Lalu, kaum muda juga perlu memiliki kemampuan berwirausaha agar tidak tergantung pada ketersediaan lapangan kerja, dan justeru sebaliknya menciptakan dunia kerja bagi masyarakat.
“Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju sesuai dengan karakter kaum muda yang bersemangat kreatif dan berani mengambil risiko, yang mudah beradaptasi, lincah dan menyukai hal-hal baru,” ujarnya.
Pemerintah, kata Presiden, mendukung kemudahan akses permodalan bagi kaum muda yang ingin berwirausaha. Salah satu dukungan itu melalui Program Kartu Prakerja yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha-usaha baru.
Kepala Negara juga berpesan bahwa anak-anak muda tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital. Hal itu karena hampir seluruh kegiatan masyarakat seperti pendidikan, transportasi, investasi, belanja, liburan dan kesehatan bergantung pada perangkat digital.
"Ini memaksa kita melek digital dan tidak gaptek (gagap teknologi) agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan," ujar Kepala Negara.
Gen Milenial dan Gen Z juga diminta Presiden untuk terus mengembangkan keahlian masa depan (future skills), dan keahlian baru yang bermunculan (emerging skills) serta memiliki kepercayaan yang tinggi dan siap berkompetisi dengan talenta global.
"Sehingga memberikan kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Presiden. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu