Suara.com - Pemerintah Indonesia tahun ini telah melonggarkan aturan terkait pandemi virus corona dengan mengizinkan masyarakat mudik. Namun, aturan itu disambut dengan jeritan warganet karena adanya kenaikan BBM dan tarif jalan tol.
Kenaikan itu juga dipicu dengan tingginya sejumlah harga kebutuhan pokok. Beberapa ruas tol di Trans Jawa pun mengalami kenaikan tarif, seperti ruas Tol Cipali dan tol Gempol-Pandaan.
Kenaikan yang mencapai belasan ribu rupiah per golongan kendaraan ini membuat banyak masyarakat yang mengeluh. Hal ini juga disoroti oleh pihak Institut Studi Transportasi (INSTRAN) melalui Direktur Eksekutifnya, Deddy Herlambang.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2005, kenaikan tarif tol memang akan terus terjadi setiap dua tahun sekali. Namun, kenaikan jalan tol dinilai berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan.
Pasalnya, tidak ada peningkatan pelayanan yang signifikan terhadap pengaturan volume kendaraan. Selain itu, kondisi jalanan juga masih banyak ditemukan jalan yang berlubang, serta kecelakaan di berbagai ruas tol.
Deddy mengatakan, pada hakikatnya kenaikan tarif jalan tol tidak bisa hanya didasari oleh inflasi keuangan saja. Kenaikan tarif juga harus sejalan dengan peninjauan ulang kinerja jalan tol, serta peningkatan pelayanan setiap tahunnya.
Tak cuma masyarakat, kenaikan tarif jalan tol juga dikeluhkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang logistik serta penyediaan barang-barang.
Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (ASPERINDO), M. Feriadi mengungkapkan para perusahaan logistik mau tidak mau harus menyesuaikan biaya jasa dengan kenaikan tarif tersebut. Situasi itu dinilai diperparah dengan BBM yang mahal dan mulai langka.
Padahal, perusahaan logistik sangat mengandalkan pengiriman dengan jalur darat, karena lebih efisien dan bisa mencakup banyak tempat.
Baca Juga: Jadi Syarat Mudik, Ini Lokasi Vaksinasi Dosis Ketiga di Kota Semarang
Warganet sendiri menyambut kenaikan tarif jalan tol dan harga BBM dengan kritikan. Banyak yang menyebut percuma diizinkan mudik, jika pada akhirnya dipersulit dengan kenaikan biaya jalan tol sampai harga BBM yang memberatkan.
"Giliran boleh mudik tapi bensin sama tarif tol nya naik. Siap," sindir warganet.
"Kado lebaran 2022: pertamax naik, tarif tol naik, minyak goreng naik, PPN naik," keluh warganet.
"Tarif tol naik, BBM naik. Mudik pakai kuda aja," tambah yang lain.
"Setelah migor naik, BBM naik, gas naik dan harga tol naik, silahkan mudik dan menikmati aneka kenaikan ini," sentil warganet.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Jadi Syarat Mudik, Ini Lokasi Vaksinasi Dosis Ketiga di Kota Semarang
-
Aturan Mudik Lebaran 2022 bagi Anak-anak, Apa Lagi Selain Pakai Masker dan Jaga Jarak? Cek Ketentuan Satgas Covid-19
-
Arus Mudik Lebaran, 33.295 Tiket Kereta Api Rute Jakarta-Semarang Telah Terjual
-
Puan: Pemerintah Jangan Cuma Lakukan Pemulihan Ekonomi di Atas Kertas, Tapi Harga BBM Naik
-
Kenaikan Harga BBM dan Tarif Tol Buat Harga Kebutuhan Pokok Makin Mahal
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman