Suara.com - Dewan Keamanan PBB telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membahas pembunuhan di Bucha. Sekjen PBB mendesak perang yang berkecamuk di Ukraina harus segera dihentikan.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertemu pada hari Selasa (05/04) dan mendengar penjelasan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky soal tuduhan Rusia sengaja menargetkan warga sipil di kota Bucha.
Tewasnya warga sipil tak bersenjata yang berserakan di jalan-jalan kota setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha memicu kemarahan dan kecaman dunia.
Rusia telah membantah tuduhan membunuh warga sipil di Bucha dan menyebutnya sebagai "provokasi" Ukraina.
"Kemarin saya kembali dari Bucha," kata Zelensky dalam pidatonya. "Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak akan mereka lakukan di sana."
"Mereka membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak, dan mereka mencoba membakar mayat-mayat itu," tambah Zelensky.
"Pembantaian di kota Bucha kami hanya satu, sayangnya hanya satu contoh dari apa yang telah dilakukan penjajah di wilayah kami selama 41 hari terakhir."
Zelensky mendesak pertanggungjawaban penuh atas tindakan Rusia di wilayah Ukraina dan mengatakan tujuan Rusia adalah mengubah Ukraina menjadi "budak penurut."
Apa tanggapan PBB?
Baca Juga: Bucha: Satu Keluarga Kepala Desa Ukraina Ditemukan Setengah Terkubur
Pidato virtual Zelensky dilanjutkan dengan pengarahan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan beberapa pejabat utama termasuk kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths yang bertemu dengan pejabat senior pemerintah Rusia di Moskow pada hari Senin (04/04).
Dalam sambutannya, Guterres mengatakan perang yang melibatkan sesama negara anggota PBB telah menyebabkan ketidakstabilan global.
Perang dikatakan Guterres telah memberikan dampak pada negara-negara berkembang karena Rusia dan Ukraina adalah pemasok utama makanan, bahan bakar, dan pupuk.
"Perang di Ukraina harus dihentikan sekarang," kata Guterres.
Dia menambahkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina menghadirkan salah satu tantangan terbesar bagi tatanan global, "karena sifat, intensitas, dan konsekuensinya."
Pada hari Senin (04/04), Inggris, yang mendapat giliran menjadi presiden dewan bulan ini mengumumkan kehadiran Zelensky pada hari Selasa tersebut untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Berita Terkait
-
Resep Creamy Cheese Stick, Camilan Simple untuk Lengkapi Momen Kumpul Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Sepatu Kulit dari Bandung: Kualitas Premium, Harga Masih Masuk Akal
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
7 Skincare untuk Usia 45 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Kado Hari Ibu 22 Desember
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL