Suara.com - Bisnis inovatif berupa jembatan perahu yang dirintis oleh seorang warga Karawang bernama Haji Endang menjadi viral lantaran dirinya berhasil membeli satu unit mobil Pajero berkat bisnisnya. Tak hanya itu, jembatan tersebut dinilai bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya warga Karawang.
Haji Endang menjadi pebisnis sukses sekaligus tokoh masyarakat yang dielu-elukan atas inovasi jeniusnya yang bermanfaat berkat ide jembatan perahu tersebut. Bahkan, berkat kesuksesan bisnisnya, ia akhirnya berhasil membeli satu unit Pajero untuk dihadiahkan ke sang istri.
Lantas, bagaimana kisah pembangunan jembatan tersebut hingga menjadi bisnis yang sukses? Simak 5 fakta jembatan perahu berikut ini.
1. Berawal dari permintaan seorang tokoh masyarakat
Ide untuk membuat jembatan Rumambe datang dari seorang tokoh masyarakat desa Rumambe bernama Haji Usup. Tokoh masyarakat tersebut mendatangi Haji Endang untuk memberikan usulan berupa ide konsep pembangunan sebuah jembatan yang sebelumnya telah diusulkan oleh seorang bernama Haji Iyat. Haji Iyat memakai konsep perahu yang disusun-susun untuk dapat menyebrangi sungai Citarum.
Pertemuan antara Haji Endang dengan Haji Usup terjadi pada 2010 silam. Melalui pertemuan tersebut, berujung ke sebuah konsep matang yang akhirnya berbuah menjadi jembatan perahu Rumambe.
2. Mencapai biaya pembangunan senilai Rp 50 juta
Pembangunan jembatan tersebut mencapai biaya pembangunan senilai Rp. 50 juta. Ia telah mengurus berizinan dengan berbagai pemangku kepentingan setempat meski terjadi pro dan kontra. Namun, akhirnya pembangunan tersebut dapat berjalan.
Awalnya, jembatan tersebut hanya berupa jajaran perahu kayu yang disatukan oleh baut. Karena perahu-perahu tersebut sering terbawa derasnya arus sungai Citarum, Haji Endang menambahkan pelat besi hingga akhirnya dapat mengapungkan sebuah jalan yang dapat dilewati kendaraan bermotor.
Baca Juga: Bos Jembatan Rumambe Karawang Beli Pajero Sport dengan Uang Koin Rp500: Buat Ulang Tahun Istri
3. Mencapai omzet Rp 20 juta per hari
Ide jembatan tersebut akhirnya berbuah menjadi keuntungan. Retribusi untuk melewati jembatan tersebut terbilang murah, yakni Rp 1000 untuk pejalan kaki dan Rp 2000 untuk sepeda motor. Untuk mobil tidak diperkenankan melewati jembatan tersebut.
Tak ayal, sehari ada sekitar 10 ribuan warga yang melewati jembatan tersebut hingga terkumpul omzet Rp 20 juta perharinya.
4. Berhasil menghubungkan dua desa yang terpisah sungai Citarum
Selain menjadi bisnis yang sukses, jembatan tersebut dinilai telah menghubungkan dua desa yang terpisah sungai Citarum. Desa tersebut adalah Desa Anggadita, Kecamatan Klari dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Jembatan tersebut dinilai telah menghemat 20 menit waktu perjalanan menyebrangi sungai Citarum.
Berita Terkait
-
Profil Haji Endang, Bos Jembatan Perahu yang Beli Pajero Pakai Uang Koin Recehan
-
Terapkan Standar Euro 4, Harga Mitsubishi Pajero Sport Ikut Naik
-
Viral Pak Haji Berpakaian Sederhana yang Beli Mitsubishi Pajero Pakai Uang Receh, Niatnya Tak Terduga
-
Bos Jembatan Rumambe Karawang Beli Pajero Sport dengan Uang Koin Rp500: Buat Ulang Tahun Istri
-
Stok Ketersediaan BBM di Kabupaten Karawang Dalam Kondisi Aman
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India