Suara.com - Direktur Pemasaran PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) Chairuddin mengungkapkan bahwa sebenarnya stok vaksin dengan standar halal itu ada dan stoknya tersedia. Namun, sayangnya pemerintah kerap mengaku belum menyediakan vaksin halal sebagai booster.
Pernyataan tersebut disampaikannya guna menanggapi desakan masyarakat yang meminta agar pemerintah menyediakan pilihan vaksin Covid-19 halal. Namun ia menyayangkan kalau pemerintah terus berkilah.
"Ya, kalau saya ditanya. Kalau ada yang mau beli, kami siap 15 juta besok pagi juga," ungkap Chairuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022).
Sebagai informasi, PT JBio bersama PT Biotis dan Anhui Zifei merupakan produsen dari vaksin Covid-19 jenis Zifivax di Indonesia.
Menurut Chairuddin, pihaknya sudah menawarkan ke pemerintah terkait vaksin Zifivax. Sayangnya hingga saat ini tidak ada respons dari pemerintah.
"Kami punya vaksin halal, hasilnya juga bagus. Silahkan tanya di Badan POM. Tetapi pemerintah tidak ada respons. Jadi kita diam-diam saja lah," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin dan menegaskan akan meninjau kembali supaya masyarakat muslim mendapatkan haknya memperoleh vaksin halal.
"Untuk vaksin lain yang statusnya sudah halal kami sampaikan tadi, kami akan meninjau kembali pak. Karena intinya pada tahun 2022 ini, kecuali vaksin merah putih, tidak ada di perencanaan pembelian vaksin baru," kata Rizka dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR-RI akhir Maret lalu.
Baca Juga: China Gelontorkan Dana Rp 270 Triliun untuk Program Vaksinasi COVID-19
Berita Terkait
-
Polisi Buka Suara Terkait Dua Pelajar Terdata Sudah Vaksinasi Covid-19 Padahal Belum Disuntik
-
Terjawab Sudah! Ini 5 Fakta Tentang Vaksin Booster yang Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022
-
China Gelontorkan Dana Rp 270 Triliun untuk Program Vaksinasi COVID-19
-
124 Ribu Warga Indramayu Telah Disuntik Vaksin Penguat
-
Polresta Solo Sediakan 200 Dosis Vaksin Penguat Selama Ramadhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor