Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan Trans Metro Pasundan di Kabupaten Bandung yang dicegat oleh seorang pria telah viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan aksi pencegatan bus TMP itu diunggah melalui akun Twitter @txtdaribdg, Jumat (8/4/2022).
"Sopir Teman Bus Bandung Trans Metro Pasundan mendapatkan ancaman dari oknum sopir angkot dan preman," cuit akun Twitter tersebut dikutip Suara.com, Sabtu (9/4/2022).
Dalam video, bus Trans Metro Pasundan itu terpaksa berhenti di jalan. Ada seorang pria yang memasuki bus dan marah-marah ke sopir.
"Berhenti! Masuk pool. Kalau enggak gua habisin lu. Saya kasih tahu ya, udah tiga kali saya ngasih tau. Enak aja ya. Langsung masuk pool," ancam pria tersebut kepada sopir bus.
Diancam oleh pria tersebut, sopir bus ini hanya bisa menuruti perkataannya.
Saat itu, bus Trans Metro Pasundan sedang mengangkut para penumpang yang didominasi oleh anak-anak dan orang tuanya.
Video ini diduga diambil oleh salah seorang penumpang yang merekamnya dari kursi belakang.
Dalam foto yang beredar, terlihat dua bus Trans Metro Pasundan yang dihadang oleh sebuah angkot berwarna hijau.
Baca Juga: Anti Mainstream Begini Cara Petugas Beli 'Takjil In The Sky' di Jalan Tol
"Sampai dihadang daks, yang menghambat Bandung untuk berkembang salah satunya ya warganya sendiri," cuit akun @txtdaribdg_.
Hingga berita ini dimuat, cuitan tersebut telah mendapatkan lebih dari 7000 tanda suka dan lebih dari 2000 retweet.
Warganet lantas menuliskan beragam tanggapan terhadap peristiwa penghadangan yang dilakukan oknum sopir angkot.
"Tapi jujur ya kasian sama supir angkot, sekarang tuh sepi penumpang, karena udah banyak yg berkendaraan dan pake ojek online. Bukan ga terima perkembangan teknologi ya, tapi dari beberapa obrolan sama supir angkot, kadang mereka jadi pusing cari penumpang, hasilnya jadi ngetem," komentar warganet.
"Kenapa ga disistem kaya di Solo ya? Angkot dan bus sama-sama dikelola Teman Bus dan beberapa drivernya juga diambil dari driver angkot dan bus sebelumnya," tulis warganet.
"preman preman kayak gini dong yang harusnya ditindak, bukan malah ngurusin konten bo*** aja," ujar warganet.
Berita Terkait
-
Viral! Anak Ditendang Alat Vital Pas Ngaji, Emak-emak Cari Pelaku Lewat Toa Masjid, Publik Dibuat Ngakak
-
Aksi Tawuran Sarung Remaja Balikpapan Berhasil Diamankan Polisi, Warganet Ramai Minta Ini
-
Anti Mainstream Begini Cara Petugas Beli 'Takjil In The Sky' di Jalan Tol
-
Satpol PP Razia Rumah Makan yang Sudah Taat Aturan Ramadhan, Publik: Bilang Saja Minta THR
-
Pulang Beli Makan Buka Puasa, Emak-emak Tak Sadar Ada Benda Biru Ini Terselip di Helm
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta