Suara.com - Serba-serbi demo mahasiswa bertajuk aksi 11 April mencuri perhatian publik. Sejumlah poster yang dibentangkan para mahasiswi mendadak viral. Tulisan yang ada di dalam poster tersebut ternyata menuai kecaman publik.
Pasalnya, ada kata-kata yang dinilai tak pantas sebagai media aspirasi. Beberapa mahasiswi tersebut tampak percaya diri membentangkan poster-poster itu di tengah kerumunan massa.
Salah seorang mahasiswi tampak mengangkat poster yang bertuliskan 'Lebih Baik Bercinta 3 Periode daripada Harus 3 Periode'.
Selain itu, ada pula poster yang bertuliskan 'Harga minyak kayak harga Mi-chat'.
Sontak, hal tersebut langsung menuai nyinyiran dari warganet.
Diketahui, beberapa warganet mulai menggeruduk akun media sosial salah satu mahasiswi tersebut.
Alhasil, mahasiswi tersebut memberikan penjelasan mengenai tulisan poster itu.
"Mengenai tulisan poster yang saya buat (tidak menyangka akan serame ini) tidak peduli bahwa orang lain berpikir 'ya namanya juga anak sastra, aneh-aneh tulisannya' di luar itu, saya sudah sebutkan alasannya kenapa saya menggunakan kata 'ronde' agar terdapat asonansi kata untuk kata 'periode'," jelas mahasiswi tersebut.
Dirinya pun memberikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang masih memberikan dukungan.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Sumbar Berujung Ricuh dan Lempar Batu, Polisi Balas dengan Gas Air Mata
"Adapun teman-teman yang tetap mensupport (menyukai aksi berani saya tersebut) terima kasih banyak peluk dan cium jauh dari saya," imbuhnya.
Tak hanya itu, dirinya juga memberikan penjelasan mengenai pemilihan kata.
"Melihat respon dari pihak yang kontra dari poster tulisan yang saya buat, mungkin bagi beberapa orang tulisan ini agak tabu. Di tambah teman-teman yang selain atau bukan anak Bahasa/Sastra mungkin akan sulit mengerti," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa di dalam bahasa Indonesia memiliki banyak istilah untuk permainan kata.
"Di dalam bahasa Indonesia ada banyak sekali istilah untuk permainan kata atau ujung kata. Kasusnya seperti asonansi tadi," bebernya.
Respon Warganet
Berita Terkait
-
Bagi Video Ade Armando Dihajar Massa, Denny Siregar: Pengeroyok Teriak Hahal Darahnya
-
Demo 11 April di DPR RI Ricuh, Polisi Bubarkan Dengan Gas Air Mata
-
Daftar Rute TransJakarta Dihentikan karena Demo Mahasiswa 11 April Ricuh
-
Demo Mahasiswa di Sumbar Berujung Ricuh dan Lempar Batu, Polisi Balas dengan Gas Air Mata
-
Demo 11 April Ricuh, Petugas Tutup Jalan Tol Dalam Kota Yang Melintasi DPR
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional