Suara.com - Kehadiran dosen sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando di Demo BEM SI 11 April kemarin malah membuatnya dikeroyok massa.
Sejumlah wartawan termasuk dari Suara.com yang menyaksikan pengeroyokan itu. Ade juga sempat akan ditelanjangi di mana celananya sudah berhasil dilucuti.
Terkait kehadirannya tersebut, rekan sekaligus Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyatakan bahwa kehadiran Ketua PIS, Ade Armando itu adalah untuk membuat konten terkait aksi massa.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Nong Darol Mahmada pada video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.
Menurutnya, Ade Armando datang sebagai ketua PIS bersama empat orang rekannya.
"Bang Ade itu turun ke lapangan untuk aksi itu dalam posisi Bang Ade sebagai ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua atau PIS bersama empat orang," ungkap Nong Darol Mahmada.
Empat orang bersamanya adalah penulis dan kameramen. Salah satu rekannya juga terluka saat melindungi Ade Armando dari amukan massa.
"Salah satu kegiatan PIS itu adalah membuat konten dan acara aksi tadi itu akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua," kata Nong Darol
"Jadi tidak benar Bang Ade ada ikut-ikutan itu tidak benar, karena memang ada tujuannya untuk ikut aksi tadi siang," imbuhnya.
Video klarifikasi tersebut tentu mengundang berbagai respons dari warganet.
"Owalah konten, malah jadi bikin massa murka," komentar warganet.
"Mungkin mau bikin konten nyinyir makannya begitu ya," imbuh warganet lain.
"Buat kontennya salah tempat, ibarat lu lagi ngevlog di dalem kandang macan kelaperan," tulis warganet di kolom komentar.
"Ade enggak selamanya ngonten itu indah Ade," timpal lainnya.
"Hukum tanam-tuai enggak sih kalau gini tuh," balas warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu