Suara.com - Peristiwa pengeroyokan yang dialami dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, terjadi di tengah aksi 11 April di depan gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022).
Ade yang hadir di tengah aksi tersebut lantas dipukuli oleh sejumlah orang. Padahal ia mengaku keberadaannya di lokasi adalah bentuk dukungan pada aksi tersebut.
Hingga kini belum jelas motif dari pengeroyokan tersebut. Namun bisa diduga hal itu terjadi karena Ade Armando kerap melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial, yang menyerempet pilihan politik ataupun mengenai pemahaman agama.
Ade Armando yang juga seorang pegiat media sosial juga kerap dianggap buzzer, karena argument-argumennya seringkali dianggap membela pemerintah dan menyudutkan pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
Namun tak semua pernyataan Ade Armando sejalan dengan pemerintah. Beberapa kali ia malah berbalik dan mengkritik sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Apa saja kritik yang pernah dilontarkan Ade Armando kepada pemerintahan Joko Widodo? Berikut ulasannya.
1. Mengkritik kebijakan PPKM
Kritik tersebut dilakukan Ade Armando setelah pemerintah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertengahan 2021 lalu.
Ia menilai, kebijakan PPKM tidak efektif dan berpotensi merugikan masyarakat kecil. Secara khusus ia pun meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan kebijakan PPKM.
Baca Juga: Pelaku Pengeroyok Ade Armando Dipastikan Bukan Mahasiswa, Polisi Masih Dalami Motifnya
Hal tersebut ia sampaikan langsung melalui akun twitternya @AdeArmando1, pada Sabtu, 17 Juli 2021.
“Pak Jokowi, mohon hentikanlah PPKM ini. Rakyat menderita. Kalau saya sih bisa kerja di rumah. Rakyat tidak bisa. Mereka hanya bisa hidup kalau boleh keluar rumah,” cuitnya saat itu.
2. Kritik Jokowi hadi di Pernikahan Atta dan Aurel
Ade Armando juga pernah melancarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo, ketika orang nomor satu di Indonesia tersebut memutuskan hadir di pernikahan selebriti Atta Halilintas dan Aurel Hermansyah, awal April 2021 lalu.
Ade Armando menilai, kehadiran pejabat Negara, termasuk presiden, dalam acara tersebut tidak tepat. Selain tidak sensitif terhadap kondisi pandemi Covid-19, juga bisa memicu kesenjangan sosial, karena Atta Halilintar kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial.
"Saya Jokowers banget, saya pencinta Jokowi. Tapi kali ini pilihan Jokowi untuk datang ke pernikahan Atta itu salah menurut saya," ujar Ade Armando di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Berita Terkait
-
Amati Teriakan Halal Darah Ade Armando untuk Dibunuh, BNPT: Cara Berpikir Kelompok Radikal Terorisme
-
Cak Imin Usul Penundaan Pemilu 2024, Elite PKB Heran Wacananya Melebar Jadi Isu Jokowi Tiga Periode
-
Ade Armando Babak Belur Dianiaya Saat Demo 11 April, Mahfud MD Minta Pelaku Ditindak Tegas Apapun Afiliasi Politiknya
-
Pelaku Pengeroyok Ade Armando Dipastikan Bukan Mahasiswa, Polisi Masih Dalami Motifnya
-
Ultimatum Empat Buronan Pengeroyok Ade Armando, Polda Metro: Segera Serahkan Diri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta