Suara.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM se-UI) angkat bicara soal kekerasan yang dialami dosen mereka, Ade Armando. Diketahui, Ade Armando harus dirawat di rumah sakit usai dikeroyok massa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Dalam keterangan tertulisnya, Aliansi BEM UI mengecam keras segala bentuk provokasi, tindakan main hakim sendiri, serta berbagai bentuk tindak kekerasan pada setiap warga negara.
Menurut mereka, tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak Warga Negara Indonesia.
“Hal itu tercantum dalam konstitusi dan konvensi HAM internasional,” terang Aliansi BEM se-UI dalam pernyataan sikapnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/4/2022).
BEM se-UI menilai, kekerasan yang dialami Ade Armando adalah hal yang ironis. Kebebasan berpendapat seharusnya mendapat perlindungan.
Aliansi BEM UI menegaskan, setiap warga negara yang ikut menyampaikan pendapat di muka umum, mestinya terjamin keselamatan dan keamanannya dengan adanya aparat keamanan, yakni kepolisian.
“Hal ini [kekerasan] pun jelas bertentangan dengan Pasal 28G Undang-Undang Dasar Tahun 1945,” imbuh BEM UI.
Mereka menuntut pihak kepolisian bersikap tegas dan melakukan proses hukum kepada provokator yang menyebabkan kericuhan pada aksi massa.
Hal ini sesuai dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 12 huruf n Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
Baca Juga: 2 Pengeroyok Ade Armando Diringkus, Motifnya Belum Jelas
Kronologi Pengeroyokan Ade Armando Versi BEM Se-UI
Aliansi BEM se-UI juga mengimbau agar konten foto atau video terkait pengeroyokan terhadap Ade Armando tidak disebarkan ulang. Mereka turut membeberkan kronologi kejadian yang berbuntut pengeroyokan Ade Armando.
Berdasarkan keterangan BEM UI, demo awalnya berjalan damai. Aliansi BEM se-UI juga mendapatkan info bahwa Ade Armando hadir untuk memantau sekaligus menyatakan dukungan atas beberapa tuntutan mahasiswa.
Namun, pada sore hari, kericuhan terjadi saat Ade Armando diwawancarai sejumlah orang. Aliansi BEM se-UI turut menyoroti kekerasan verbal yang menyertai pengeroyokan Ade Armando.
Selama proses tersebut, jelas Aliansi, beberapa massa aksi meneriaki Ade Armando dengan hinaan, bahkan terdapat teriakan agar Ade Armando dibunuh saja sebab darahnya disebut halal.
“Tak lama kemudian, video tersebut memperlihatkan Ade Armando yang sedang dipukuli, ditendang, diinjak-injak, bahkan ditelanjangi oleh sekelompok massa aksi tersebut,” ungkap Aliansi.
Berita Terkait
-
2 Pengeroyok Ade Armando Diringkus, Motifnya Belum Jelas
-
Kerap Dianggap Buzzer, Ini Sederet Kritikan Ade Armando untuk Pemerintahan Jokowi
-
Poin-poin Penting Isi UU TPKS yang Disahkan DPR RI, Akankah Menekan Kasus Kekerasan Seksual?
-
Amati Teriakan Halal Darah Ade Armando untuk Dibunuh, BNPT: Cara Berpikir Kelompok Radikal Terorisme
-
Ade Armando Babak Belur Dianiaya Saat Demo 11 April, Mahfud MD Minta Pelaku Ditindak Tegas Apapun Afiliasi Politiknya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta