Suara.com - Profil istri Ade Armando ikut dicari-cari publik setelah, pakar komunikasi politik itu babak belur dihajar massa. Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Armando menjadi perbincangan warganet usai dirinya dipukuli massa ketika demo menolak jabatan presiden tiga periode di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022) yang lalu.
Kondisi kritis Ade Armando membuat keluarganya sangat terpukul tak terkecuali sang istri, Nina Mutmainnah yang syok terhadap peristiwa yang menimpa suaminya tersebut. Profil istri Ade Armando pun tidak lepas dari sorotan masyarakat.
Lantas siapa Istri Ade Armando sebenarnya? Simak profil istri Ade Armando, Nina Mutmainnah yang dirangkum Suara.com berikut ini.
Profil Istri Ade Armando, Nina Mutmainnah
Istri Ade Armando adalah Nina Mutmainnah. Ia lahir di Jakarta pada 26 Maret 1964. Dilansir dari laman staff.ui.ac.id, Nina merupakan dosen tetap di Universitas Indonesia (UI).
Nina Mutmainnah mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI dan menjabat sebagai Ketua Program D3 Komunikasi dan Koordinator Bidang Studi Komunikasi Program Vokasi UI.
Merupakan Pendiri Sebuah Yayasan
Selain menjadi seorang dosen, Nina juga seorang aktivis yang mendirikan Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA). YPMA merupakan sebuah LSM yang memberikan pendidikan literasi media untuk orang tua, guru maupun anak dan remaja.
Tidak hanya itu, Nina sering kali mengisi di berbagai acara seperti seminar, diskusi, workshop media massa, literasi media dan menjadi juri dalam berbagai kompetisi yang berhubungan dengan anak dan kebudayaan.
Baca Juga: Pengakuan Pemukul Ade Armando: Kesal Pada Apa yang Disuarakan di Media Sosial Ade Armando
Menjadi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
Sebelumnya, Nina Mutmainnah dan Ade Armando sama-sama menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ade Armando menjadi anggota KPI pada periode 2003 - 2007 dan istrinya menjabat dalam periode 2010 - 2013 silam.
Nina menjabat sebagai anggota Tim Panel Pemantauan dan Analisis Siaran TV KPI. Diduga, Nina terpilih menjadi anggota KPI karena dibantu oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Demikian informasi seputar profil istri Ade Armando Nina Mutmainnah yang merupakan istri Ade Armando
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!