Suara.com - Tak banyak yang tahu, di kaki Gunung Karang ada masjid yang sangat bersejarah. Yaitu Masjid Baitul Arsy. Masjid Baitul Arsy menjadi salah satu masjid yang sering dikunjungi para ulama kharismatik.
Masjid ini ada di Kabupaten Pandeglang, Banten. Usianya ditaksir hingga 4 abad atau 400 tahun.
Masjid berukuran 13 x 10 meter ini masih terawat dengan baik dan sering dijadikan tempat ibadah oleh warga.
Dikutip dari Bantenhits (Jaringan Suara.com), bangunan Masjid Baitul Arsy menghadap ke Gunung Karang dan memiliki tiga pintu. Dua pintu samping (kiri-kanan) dan satu pintu masuk bagian depan masjid. Di atap masjid terdapat kubah yang terbuat dari kayu, tiang masjid masih terlihat kokoh, termasuk pondasi bawah masjid yang juga terbuat dari kayu.
Selain itu, tampak bagian depan masjid tempat imam masih terlihat utuh, termasuk benda kuno seperti kentongan kayu, masih tergantung di luar masjid dan terlihat masih bagus. Uniknya, sambungan tiang kayu dan lainnnya, tidak menggunakan paku.
“Bahan matrial bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu dengan ukuran rata-rata 13 x 10 meter tetap masih kokoh. Desain bangunan juga belum ada yang berubah sejak dulu,” ungkap Busro, seorang pengurus Masjid Baitul Arsy, belum lama ini.
Masjid ini belum pernah direhab berat. Sedangkan perluasan bangunan dengan konstruksi tembok, diperlukan semata-mata untuk menampung jamaah yang melaksanakan shalat pada waktu-waktu tertentu, seperti shalat Jumat, sholat idul fitri dan shalat idul adha.
“Paling yang pernah diperbaiki itu bagian atap bangunan. Yang lainnya mah enggak, karena bagian bangunan yang lain masih kokoh,” katanya.
“Masih Mister”
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Pandeglang Banten Jumat 15 April 2022
Tahun pembangunan masjid ini masih mejadi misteri, sebab belum ada seorang pun yang bisa memastikan kapan Masjid Tua di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten ini mulai didirikan.
Selain itu tidak ada catatan atau manuskrip yang pasti kapan masjid ini dibangun, material kayu berjenis apa. Meski demikian, banyak cerita rakyat yang muncul terkait kapan pembangunan masjid ini dibuat.
Konon masjid ini dibangun sekitar 400 tahun lalu, yang dibangun oleh almarhum Syekh Ageng Karan, sebagai sarana peribadahan umat islam kala itu. Selain mendirikan masjid, waliyullah ini juga mendirikan pondok pesantren (Ponpes) di wilayah tersebut.
Busro juga tidak menampik, jika dirinya tidak tahu persis kapan Masjid Baitul Arsy tersebut dibangun. Sebab ayahnya saja yang meninggal pada usia 120 lalu, tidak tahun kapan dibangunnya Masjid tersebut, namun perkiraan usia Masjid kuno sudah ada 400 tahun lebih.
“Perkiraan usia Mesjid sudah 4 abad,” singkatnya.
Masjid ini sering dikunjungi ulama-ulama kharismatik di Provinsi Banten dan luar Banten. Selain ulama, masjid ini juga kerap didatangi penziarah, usai berziah ke makam Syekh Ageng Karan dan Syekh Rako, yang lokasinya hanya sekitar 500 meter dari masjid.
Berita Terkait
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit