Suara.com - Kakek nenek suami istri, Meseran (65) dan Sani (60) hidup di hutan selama 12 tahun. Mereka korban bencana longsor.
Hutan yang mereka tinggali di Pacitan, Jawa Timur. Tepatnya di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan.
Dikutip dari TimesIndonesia, mereka tinggal di hutan sejak 2010. Mereka tinggal di rumah sederhana terbuat dari kalsibot dan masih beralaskan tanah, bukan keramik.
Untuk menuju ke lokasi harus melewati jalan setapak dan licin.
Sani mengaku mengalami penyakit hipertensi sejak lama, selain umurnya sudah tidak muda lagi ia juga tak mampu berjalan kaki jauh ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok.
"Kalau butuh sesuatu ke rumah saudara yang agak dekat dari sini. Itu pas badan lagi sehat, tensi darah saya tinggi, jadi gak kuat kalau jalan jauh," kata Sani saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/4/2022).
Suaminya itu tidak punya pekerjaan lain kecuali bertani.
Sehingga tidak memiliki penghasilan. Guna menyambung hidup, ia mengandalkan bantuan pemerintah.
"Untuk makan sehari-hari ya boleh dapat dari bantuan itu soalnya tidak ada penghasilan lain. Sudah tua. Suami juga tak punya pekerjaan, tiap hari cuma nyari rumput buat kambing," jelas Sani.
Baca Juga: Pergi Mancing ke Rawa Talang Tembesu, Kakek Ini Ditemukan Tewas Masih Pegang Gagang Pancing
Ditanya memilih hidup di tengah hutan yang jauh dari pemukiman warga lainnya karena pada tahun 2010 rumah sebelumnya tertimpa bencana tanah longsor sehingga mengharuskan berpindah ke tempat yang lebih aman.
"Setelah terkena bencana tanah longsor waktu itu mengharuskan kami pindah ke tempat ini. Meski jauh dari tetangga, yang penting aman," kata Meseran.
Belum cukup sampai di situ, kakek-nenek tersebut belum bisa menikmati aliran listrik sebab letaknya berbatasan dengan Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari.
Sementara waktu untuk penerangan malam hari hanya memakai listrik tenaga surya pinjaman dari saudaranya yang peduli.
Berita Terkait
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Siapa Nenek Asal Palembang yang Tagih Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan? Ini Sosoknya
-
Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?