Suara.com - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan unggahan yang mbahwa ada pengemudi ojek online pengantar makanan yang mengklaim bahwa dirinya pasrah menjadi korban begal karena takut dipenjara jika melawan.
Unggahan yang menghebohkan pubik itu memperlihatkan ada foto pengemudi ojol tersebut. Terlihat ada beberapa luka lebam di wajahnya.
Berita yang memperlihatkan driver ojol ini diunggah akun Facebook Portal Merah Putih pada 15 April 2022. Pengemudi ojol ini mengklaim bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan begal di Yogyakarta.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
Ingin Melawan Tapi Takut Dipenjara, Korban Begal Mulai Berjatuhan, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban
PMP Yogyakarta – Pasca pembunuhan begal di Lombok dan korbannya dijadikan tersangka langsung viral. Pemotor atau korban diminta polisi untuk tidak melawan begal karena bisa terancam penjara. Pemotor saat ini tengah dilema karena ancaman penjara kalau melawan atau bahkan membunuh begal. Karena informasi tersebut, saat ini korban pembegalan berjatuhan. Dikutip MOTOR Plus-online dari FB Info Seputar Kriminal dan Lakalantas Terbaru, seorang driver Shopee Food jadi korban pembegalan. Seorang pemuda yang enggak disebutkan namanya jadi korban pembegalan. Motor dan HP korban ludes dirampas begal, bahkan wajah korban sampai babak belur. Kasus pembegalan ini terjadi pada Rabu (13/4/2022) di Yogyakarta.
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi yang menyebutkan bahwa driver Shopee Food pasrah jadi korban begal karena takut dipenjara jika melawan itu adalah salah.
Faktanya, pria berjaket oranye itu menyebarkan hoaks bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan karena takut dimarahi istrinya. Memar dan luka lebam di wajahnya itu ternyata karena berkelahi dengan temannya.
Dilansir Turnbackhoax.id dari CNN Indonesia dan detikcom, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/4/2022).
Ketika Rama, nama driver ojol itu, berkumpul bersama rekan seprofesi berinisial AP, DF, dan PJ lalu pindah tongkrongan di kafe yang terletak di Jalan Kaliurang km 5 pukul 01.00 WIB, mereka mengonsumsi miras jenis Gedang Klutuk sebanyak dua botol 600ml.
Saat mengonsumsi, terjadi keributan antara AK alias Rama dan AP. Rama menyela saat AP menceritakan masalah pribadinya. AP yang tidak terima langsung memukul Rama hingga mengenai matanya dan menyebabkan lebam biru.
Permasalahan itu akhirnya diselesaikan secara damai. Rama lalu pulang ke rumah pukul 05.00 WIB dan masih berada di bawah pengaruh alkohol.
Namun, Rama berdalih bahwa luka lebam di mata kirinya itu akibat ulah segerombolan OTK di jalan yang melakukan aksi kejahatan jalanan. Ia mengaku dipepet 8 orang naik motor di Blimbingsari.
Kabar bohong ini semakin menyebar saat Rama bercerita ke rekan sesama ojol hingga viral. Polisi lalu menyelidiki peristiwa itu dan tidak menemukan fakta seperti yang ramai diperbincangkan.
Seiring berjalannya waktu dan banyak kejanggalan yang muncul, AK alias Rama mengakui bahwa ia berbohong dan cerita yang dikarangnya itu tidak benar.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan bahwa driver Shopee Food pasrah jadi korban begal karena takut dipenjara jika melawan adalah hoaks.
Klaim tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Geger Ibu Tusuk Leher Anak Gegara Bangunkan Sahur, Polisi Ungkap Faktanya
-
Viral Bocah Nyanyi Lagu Boboiboy Diganti Jadi Jokowi, Warganet Ketar-ketir: Awas Tukang Bakso Dek!
-
3 Fakta dari Viral Anak Mengaku Ditusuk Ibu Kandung Saat Bangunkan Sahur, Perkara Potong Lontong dan Teriakan Histeris
-
Sopir Taksi Menangis Haru Dapat THR dari Penumpang yang Dibelikannya Takjil
-
Viral Kondisi JPO di Alun-Alun Malang Bertebaran Kotoran Manusia
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik