Suara.com - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya di Polda Jawa Timur untuk mengecek ambruknya bangunan minimarket "Alfamart" di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
"Mudah-mudahan besok (hari ini) sudah datang untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP," kata dia saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (18/4/2022) malam.
Diakui Rikwanto hasil keterangan warga sekitar, bangunan yang ambruk memang telah berusia kira-kira 20 tahun.
Kemudian kondisi alam seperti kerap terendam air karena wilayah rawa atau gambut hingga bencana banjir, sehingga patut diduga secara konstruksi tidak sesuai dengan kondisi awal berdiri.
"Jadi ingin bangunan tua dan disewa oleh Alfamart," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Hingga Senin tengah malam, tim SAR gabungan bersama relawan masyarakat masih berupaya melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang diduga masih terjebak.
Kapolda menyebut ada lima orang diperkirakan masih berada di bawah reruntuhan bangunan permanen berlantai tiga itu.
"Perkiraaan total 16 orang korban saat kejadian termasuk enam karyawan. Delapan berhasil dievakuasi selamat dan tiga meninggal," katanya di dampingi Kabid Humas Kombes Pol Mochamad Rifa'i.
Sementara Wakapolres Banjar Kompol Mohammad Fihim nampak mengomando tim di lapangan untuk mengamankan lokasi agar proses evakuasi dapat berjalan lancar termasuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Km 14 yang sempat macet total akibat banyaknya masyarakat mendekati lokasi.
Baca Juga: Kabar Terbaru Evakuasi Korban Alfamart Ambruk di Gambut, Evakuasi Dilakukan Pakai Alat Berat
Berita Terkait
-
Kabar Terbaru Evakuasi Korban Alfamart Ambruk di Gambut, Evakuasi Dilakukan Pakai Alat Berat
-
Alfamart Tanggung Biaya Pengobatan hingga Santunan korban Robohnya Gerai di Kalimantan Selatan
-
Kronologis Penyelamatan Korban Alfamart Ambruk di Kalimantan Selatan, Satu Orang Meninggal
-
17 Orang Jadi Korban Runtuhnya Alfamart di Kecamatan Gambut, Hingga Kini Masih Dilakukan Evakuasi
-
Viral Video Detik-detik Alfamart Ambruk Rata dengan Tanah, Warganet Beri Komentar Pedas: Akibat Konstruksi Asal-asalan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO