Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, serangan skala besar Rusia di wilayah Donbas timur telah dimulai. Militer Rusia menyatakan telah menghancurkan “gudang besar senjata asing”.
"Kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah memulai serangan ke Donbas, yang telah mereka persiapkan sejak lama. Sebagian besar tentara Rusia sekarang didedikasikan untuk serangan ini,” tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Telegram.
"Lima rudal Rusia menghantam kota Lviv, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai delapan lainnya", kata pejabat setempat.
Di bagian timur negara itu, serangan Rusia menewaskan sedikitnya delapan warga sipil di wilayah Donetsk dan Luhansk, kata pihak berwenang setempat.
Militer Rusia mengatakan, telah menghancurkan gudang besar senjata asing yang baru-baru ini dikirim ke Ukraina dekat kota Lviv -- salah satu dari 16 lokasi militer Ukraina yang diklaim telah diserang pada hari Senin (18/4).
Pesawat-pesawat tempur Rusia pada pagi hari menyerang sebuah pusat logistik yang menyimpan "sejumlah besar persenjataan asing, yang dikirim ke Ukraina selama enam hari terakhir dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa", dan "menghancurkan" senjata ini, kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Pengiriman senjata baru dari AS tiba di perbatasan "Pengiriman pertama paket bantuan militer AS yang baru telah tiba di perbatasan Ukraina untuk diserahkan dalam perang melawan invasi Rusia", kata seorang pejabat senior Pentagon.
Paket tersebut mencakup 18 howitzer kaliber 155mm yang untuk pertama kalinya dikirim ke Ukraina, serta 40.000 peluru artileri, 200 pengangkut personel lapis baja M113, 11 helikopter Mi-17 dan 100 kendaraan serba guna lapis baja.
Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pertemuan dengan sekutunya hari Selasa (19/4) untuk membahas konflik Ukraina, kata Gedung Putih.
Baca Juga: Perang di Ukraina Dorong Timur Tengah Upayakan Swasembada Pangan
Panggilan video itu juga akan mencakup "upaya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia," kata Gedung Putih.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menganugerahkan gelar kehormatan pada sebuah brigade yang oleh Ukraina dituduh melakukan "kejahatan perang" dan pembunuhan massal di kota Bucha.
Sebuah dekrit yang ditandatangani Putin memberi Brigade ke-64 gelar "Pengawal" karena membela "Kepentingan tanah air dan negara" dan memuji "kepahlawanan dan keberanian serta keuletan " para anggotanya.
Ada rencana pertukaran tawanan? Televisi pemerintah Rusia menyiarkan video dua pria warga Inggris yang disebutkan ditangkap militer Rusia.
Keduanya meminta untuk ditukar dengan Viktor Medvedchuk, seorang pengusaha kaya Ukraina yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan baru saja ditangkap.
Aparat keamanan Ukraina menyayangkan video Medvedchuk yang meminta untuk ditukar dengan warga sipil dan tentara Ukraina yang terperangkap di Mariupol.
Berita Terkait
-
WN Asal Nigeria Terbanyak Langgar Aturan Keimigrasian di Indonesia, Ini Kasusnya!
-
Bukan Indonesia yang Pertama, Negara-negara Ini Sudah Pakai BBM Campuran Etanol
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Terbaik untuk Ngonser: Mulai Rp5 Jutaan Kamera Jernih, Video Stabil
-
PP Baru Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang, PERHAPI Peringatkan Risiko Keselamatan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel
-
Nama-nama Anggota Komite Reformasi Polri Sudah di Kantong Presiden, Istana: Tunggu Tanggal Mainnya
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya