Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui juru bicaranya tampak menyindir soal isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Sindiran itu dilakukan dengan cara tak biasa, yakni melalui billboard raksasa yang terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Suara.com, billboard tersebut terpampang dengan disertai foto Juru Bicara PKS M Kholid. Isi billboard bertuliskan kalimat sindiran tiga periode.
"3 Periode? Boleh, Asal Jadi Kepala Desa," tulis kalimat sindiran dalam billboard raksasa tersebut.
Sementara itu Kholid menjelaskan, pemasangan billboard tersebut merujuk kepada wacana tunda pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden menjadi 3 periode.
"Wacana tunda pemilu dan perpanjangan jabatan presiden ini harus kita hentikan. Karena itu inkonstitusional, mematikan demokrasi dan akan memantik instabilitas sosial-politik nasional," kata Kholid kepada Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Kholid menyindir siapa pun yang menginginkan wacana tunda pemilu atau perpanjangan jabatan presiden 3 periode. Menurutnya, sah-sah saja jika ingin menjabat 3 periode, asalkan jadi kepala desa bukan kepala negara.
"Kalau masih ngotot mau perpanjangan jabatan presiden dan maunya konstitusional itu bisa saja. Caranya adalah jadi kepala desa, itu bisa dipilih hingga 3 periode dan setiap periode masa jabatannya 6 tahun menurut ketentuan Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa," tuturnya.
Lebih lanjut, Kholid juga meyakini bahwa mayoritas kepala desa menolak ide tunda pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.
"Yang dibutuhkan kepala desa itu kesejahteraan aparatur dan masyarakat desa. Bukan perpanjangan jabatan presiden," imbuh dia.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Tanggapi Usulan Jokowi 3 Periode: Gak Usah Lah! Banyak Enggak Enaknya
Berita Terkait
- 
            
              Mardani PKS soal Menteri-menteri Jokowi Maju Pilpres: Semakin Banyak Orang Ingin jadi Capres-Cawapres Semakin Bagus
- 
            
              Kaesang Blak-blakan Soal Presiden Tiga Periode: Saya Juga Capek!
- 
            
              Bentuk Poros Koalisi 2024, Komunikasi PKS ke Parpol Lain Masih Cair, Belum Ada Pengerucutan
- 
            
              Minta Menteri Ngotot Nyapres Mundur, Mardani PKS: Pak Jokowi Perlu Pembantu yang Fokus Urus Rakyat!
- 
            
              Ogah Buka Big Data Soal Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Sebut Luhut Bermasalah Dalam Etika dan Moral
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
- 
            
              Rawan Dimanipulasi, Mahasiswa Siap Kawal Transparansi Pemilihan Dekan UI
- 
            
              Waspada Banjir Jakarta! BMKG Peringatkan Hujan Petir Siang Ini, Jakbar dan Jaksel Siaga
- 
            
              Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
- 
            
              Geger Skandal Whoosh, Akademisi Sebut Jokowi, Luhut, Erick Thohir dan 2 Menteri Layak Diperiksa
- 
            
              Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol