Suara.com - Penyebab mahal dan langkanya minyak goreng, ternyata ada sosok mafia dibaliknya. Siapa mafia minyak goreng ini?
Baru-baru ini, Kejaksaan Agung RI telah menetapkan siapa mafia minyak goreng. Sebanyak empat orang ditetapkan menjadi tersangka kasus penertiban izin ekspor minyak goreng alias mafia minyak goreng. Keempat tersangka tersebut diduga memiliki peran bersama-sama untuk melakukan tindakan melawan hukum.
Keterangan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan mengatakan bahwa para tersangka melakukan perbuatan melawan hukum berupa bekerja sama secara melawan hukum dalam penerbitan izin Persetujuan Ekspor (PE) dan dengan kerja sama secara melawan hukum tersebut, akhirnya diterbitkan Persetujuan Ekspor (PE) yang tidak memenuhi syarat.
Lantas, siapa mafia minyak goreng yang telah jadi tersangka tersebut?
Para mafia minyak goreng yang telah ditetapkan sebagai tersangka diduga melanggar pemberian Fasilitas Ekspor Minyak Goreng tahun 2021-2022. Mereka adalah:
- Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Indrasari Wisnu Wardhana
- Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau, Stanley MA
- General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas, Togar Sitanggang
- Dan Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Parulian Tumanggor.
Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan kelapa sawit yang berdiri pada tahun 1984. PHG ini memiliki bisnis utama yakni perkebunan sawit. Permata Hijau Group ini merupakan produsen dari minyak goreng Permata, Panina, Palmata, dan Parveen.
PT Musim Mas
Sementara Musim Mas adalah perusahaan Indonesia yang berkantor pusat di Singapura dengan memproduksi minyak sawit. Grup perusahaan ini dinilai memiliki jaringan penyulingan minyak sawit terbesar di dunia dan merupakan pemain utama dalam industri sabun dan penyulingan minyak nabati di Indonesia.
Baca Juga: Daftar 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng dan Perannya Rugikan Negara
Musim Mas beroperasi di 13 negara di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat, dan melibatkan hingga 37 ribu karyawan. Perusahaan ini berhasil memproduksi 600 ribu ton minyak goreng mentah per tahun. Musim Mas sendiri adalah perusahaan produsen merek minyak goreng Sunco, Margareta, Surya Gold, dan Rajni Gold.
PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Nabati adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan merchandiser minyak sawit serta laurat. Wilmar Nabati juga mengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, yang mengoperasikan sekitar 160 pabrik dan mempekerjakan 67 ribu karyawan. Diketahui, Wilmar International Group ini adalah produsen minyak goreng Sania Royale, Sovia, dan Fortune.
Siapa mafia minyak goreng?
Adapun peran masing-masing tersangka dalam kasus ini, adalah sebagai berikut:
1. Tersangka Indasari Wisnu Wardhana, menerbitkan persetujuan ekspor (PE) terkait komoditas Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya yang syarat-syaratnya tidak terpenuhi sesuai peraturan perundang-undangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!