Suara.com - Tsamara Amany Alatas mendapatkan serangan dari warganet setelah memutuskan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sejumlah warganet bahkan menudingnya kini sebagai kadrun atau kadal gurun atas keputusannya tersebut.
Hal itu membuat Tsamara geram karena warganet menyerangnya dengan kalimat rasis. Akun Instagram @xeriaz_marhaenisi menyebut Tsamara keluar dari PSI karena berketurunan Arab. Tsamara pun dituding tidak menyukai hal-hal yang berbau nasionalisme. “Dia kan genitikanya ada bau bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat asli nya ia itu kadrun,” ujarnya.
Saking kesalnya, Tsamara kemudian memposting tudingan tangkapan layar yang berisi ujaran warganet tersebut di Twitter-nya. Dia pun meminta perhatian kepolisian untuk mendalami hal tersebut.
“Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme….” cuit Tsamara.
Akun @xeri**** juga mengatakan dia akan membantai para keturunan Arab di Indonesia seperti halnya Nazi membantai Yahudi jika punya kewenangan.
“Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di indonesia saya akan mengelurkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh para keturunan imigran Arab Yaman tanpa reserve yang ada di indonesia untuk di kirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh exstrim apa yang pernah dilakukan NAZI germany terhadap orang yahudi,” tulis dia.
Namun ada pula yang mendukung keputusan Tsamara mundur dari PSI. Akun @Gu***** mendukung keputusan Tsamara yang berkarir secara independen di luar partai politik.
“Lama lama bisa bubar ini partai. Tapi secara personal gue dukung Tsamara Amany untuk berkarir politik secara independen, setidaknya kalo gabung ke parpol lagi, ya jangan yang recehan lah. Hidayah bulan Ramadhan ini mah. Sukses terus Tsamara," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Tsamara resmi memutuskan keluar dari PSI pada Senin 18 April 2022 lalu. Hal itu dia umumkan lewat Twitternya.
“Per hari tanggal 18 April 2022, saya resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Terima kasih dari hati terdalam saya atas berbagai kesempatan yang sudah diberikan PSI,” kata Tsamara.
Tsamara membantah alasan keluar dari PSI karena suaminya, Ismail Fajrie Alatas adalah pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sementara PSI adalah oposisi-nya Anies.
“Politik hari ini: perempuan dianggap tidak bisa mengambil keputusan secara independen. Seolah perempuan itu objek lemah yang dengan mudah ‘disuruh’ dan ‘dipengaruhi’ oleh laki-laki,” kata Tsamara Amany.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Profil Ismail Fajrie Alatas, Suami Tsamara Amany yang Jadi Dosen di New York University
-
4 Fakta Pengunduran Diri Tsamara Amany, Sempat Dituding Gegara Suami Dukung Anies Baswedan
-
Ajak PDIP-PSI Akhiri Interpelasi Formula E, Syarif Gerindra: Sudahlah Cukup
-
Gegara Cuitan Lama, Nama Suami Disebut-Sebut Terkait Keluarnya Tsamara dari PSI: Kami Punya Pandangan Masing-Masing
-
Tsamara Amany Mundur dari PSI, Pengamat Anggap Sebagai Dinamika Jelang Pemilu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting