Suara.com - Sejak invasi Rusia, lebih dari 300.000 penduduk Ukraina telah mengungsi ke Jerman. Beberapa pengungsi Ukraina menemukan tempat berlindung dengan keluarga Rusia yang tinggal di Jerman.
Natascha Mayer lahir di Kawasan Kaukasus, Rusia, tetapi pindah ke Jerman sekitar 20 tahun lalu. Sekarang dia tinggal bersama suami dan dua anaknya di pinggiran kota Bonn.
Sejak 16 Maret, dia menampung pengungsi dari Ukraina, ketiganya perempuan: Polina, 12 tahun, ibunya Anna, dan neneknya, Larissa.
Ketiganya melarikan diri karena perang dari pinggiran kota Kyiv ke Jerman lewat Polandia. Mayer bukan nama sebenarnya keluarga Natascha, tapi dia meminta nama aslinya tidak diberitakan, karena khawatir mendapat masalah dengan keluarga Rusia lain yang ada di kotanya.
Tapi Natascha tetap ingin menceritakan pengalamannya, dan menunjukkan bahwa warga Rusia dan Ukraina bisa hidup bersama dengan damai, sekarang dan di masa depan. Bagi Natascha, segera setelah perang dimulai, dia sudah bertekad harus membantu.
Menampung pengungsi Ukraina baginya adalah bentuk protes terhadap perang, sekaligus cara menunjukkan empati kepada rakyat Ukraina. '
'Mengapa harus menjadi musuh?" "Belarus, Ukraina, Rusia - kita semua memiliki banyak kesamaan dalam budaya kita," katanya.
"Dan sekarang, sejak perang ini dimulai, kita lalu harus menjadi musuh? Kenapa?"
Keluarga Mayer menyediakan ruang bermain anak-anak mereka untuk para pendatang baru. Anak-anaknya juga ingin memberikan jatah uang saku mereka, kata Natascha.
Baca Juga: Potret Kebersamaan Para Pengungsi Suriah di Aleppo Buka Puasa Bersama
Dia memperkirakan, pengungsi dari Ukraina akan hidup bersama mereka setidaknya selama enam bulan, sekalipun para pengungsi selalu menekankan ingin kembali secepatnya ke negara mereka.
"Sejauh ini semua berjalan dengan sangat baik, sepertinya ada kerabat kami saja yang datang untuk tinggal," kata Natascha.
Larissa, Anna dan Polina melarikan diri melalui Polandia dan Berlin, meninggalkan saudara laki-laki, ayah dan kakek mereka di Ukraina.
Komunitas yang terpecah soal perang
Semua orang di rumah itu berbicara bahasa Rusia. Anna dan Larissa telah mengambil alih di dapur karena tidak ingin menjadi beban bagi tuan rumah.
"Kami sangat sedih, tetapi kami merasa sangat nyaman di sini dan kami mendapat sambutan yang hangat," kata Larissa.
Berita Terkait
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta