Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk rutin memonitor stabilitas harga pangan dan energi di wilayahnya. Yakni kata Tito dengan melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga.
Hal ini dikatakan Tito dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro di acara Peringatan ke XXVI Hari Otonomi Daerah Tahun 2022.
"Kepala Daerah harus intensif memonitor stabilitas harga pangan dan energi di daerahnya dengan melakukan Langkah-langkah yang cerdas untuk menjaga stabilitas harga-harga tersebut," ujar Tito dalam sambutan yang dibacakan Suhajar.
Imbauan Tito menyusul dampak dari perang Russia-Ukraina. Meskipun terjadi jauh dari Negara Republik Indonesia, tetapi kata Tito dalam situasi dunia yang sudah menjadi kampung global, maka perang tersebut telah berdampak pada pola rantai supply and demand dunia.
Sehingga berdampak pada gangguan stabilitas ekonomi dunia. Khususnya pada rantai pangan dan energi di banyak negara termasuk Indonesia.
"Akibatnya terjadi gangguan pada stabilitas ekonomi dunia, khususnya pada rantai pangan dan energi di banyak negara termasuk Indonesia. Bahkan, di beberapa negara sudah terjadi inflasi serta kenaikan harga pangan dan energi. Jika Indonesia terdampak, maka otomatis akan berdampak kepada seluruh daerah," ucap Tito.
Tak hanya itu, Tito menuturkan saat ini, setiap Daerah telah membentuk Satuan Tugas (SATGAS) pangan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) didasarkan pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 511.2/3149/SJ tentang Pembentukan Satuan Tugas Ketahanan Pangan di Daerah tanggal 14 Mei 2020.
Karenanya, ia berharap kepala daerah untuk intensif berkomunikasi dengan Satgas Pangan.
"Saya berharap agar Kepala Daerah dapat terus secara intensif untuk berkomunikasi dan mengendalikan penuh Satgas Pangan tersebut," ucap Tito.
Lebih lanjut, Tito mengajak seluruh kepala daerah untuk menjaga stabilitas harga agar tak terjadi inflasi.
"Saya mengajak kita semua untuk dapat berdoa bersama agar apa yang menjadi tujuan otonomi daerah sebagaimana filosofi pembentukannya dapat terwujud di semua daerah, penanganan pandemi covid-19 terus terkendali dan dapat diakhiri segera menjadi endemi, serta kita semua mampu menjaga stabilitas harga sehingga tidak terjadi inflasi yang dapat memberatkan rakyat," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Aturan Lengkap Mendagri Tentang Halal Bihalal, Atur Jumlah Tamu hingga Larangan Makan di Tempat Ramai
-
Mendagri Minta Kepala Daerah Susun Perkada Terkait THR dan Gaji ke 13 untuk ASN
-
Tito Karnavian Minta Gubernur, Wali Kota dan Bupati Segera Susun Perda THR dan Gaji ke-13
-
Mendagri Tito Karnavian Sebut Warga Singapura Sudah Rindu Berwisata ke Batam dan Bintan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah