Suara.com - Jasa penukaran uang baru mulai memadati sejumlah ruas jalan arteri jalur Serang-Jakarta maupun di kawasan pertokoan di Kabupaten Tangerang, Banten, saat memasuki musim pemudik Lebaran.
Berdasarkan pantauan Antara di jalan Raya Pantura, Serang-Jakarta hingga kawasan pertokoan Citra Raya Cikupa, Tangerang, mulai terlihat sejumlah jasa penukaran uang yang berderet dengan jarak 100 hingga 200 meter.
Johan (38), salah satu pelaku jasa penukaran uang di jalan Raya Pantura, Serang-Jakarta mengaku, jika dirinya sudah sejak tahun 2017 lalu telah menjalankan usaha penukaran uang tersebut.
"Kalau saya sudah lama, dari tahun 2017 sudah mulai buka jasa penukaran uang. Hanya pas dua tahun kemarin berhenti karena gak ada mudik Lebaran," ucap Johan di Tangerang, Senin (25/4/2022).
Ia menuturkan, setiap memasuki musim mudik Lebaran termasuk tahun ini, dirinya bersama tiga temannya kembali menawarkan jasa penukaran uang tersebut mulai sejak H-8 hingga H-1 Lebaran nanti.
Menurutnya, dengan membuka lapak sejak awal agar masyarakat nantinya mengetahui dimana akan menukarkan uang untuk persiapan Lebaran.
"Sengaja kita buka sejak awal, supaya warga pada tau dimana tepat penukaran uang," ujarnya.
Sementara itu, Rizki (33) mengaku memanfaatkan momentum masa mudik Lebaran tahun ini untuk menambah penghasilannya dengan membuka jasa penukaran uang di area kawasan pertokoan Citra Raya Cikupa, Tangerang.
Pria yang bekerja sebagai buruh ini, menyiapkan penukran uang mulai dari pecahan Rp 2 ribu sampai Rp20 ribu dengan minimal penukaran sebesar Rp100 ribu.
Baca Juga: Harga Bawang Merah, Bawang Putih dan Cabai Melonjak di Pasar Slipi Jelang Lebaran
"Kalau saya mulai dari pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu sampai Rp20 ribu dengan keuntungan masing-masing penukaran 10 persen," katanya.
Ia mengungkapkan, pecahan uang yang paling banyak diburu oleh masyarakat biasanya pecahan Rp2 ribu sampai Rp5 ribu rupiah. Dengan sistem tarif penukaran diambil 10 persen.
"Jadi kalau misalkan tukar Rp100 ribu, biayanya Rp110 ribu. begitu juga kalau Rp200 jadi Rp220 ribu dan seterusnya," ujar dia.
Derry, salah satu warga yang memanfaatkan jasa penukaran uang baru menyebutkan bahwa dirinya sengaja menukar uang lebih awal karena khawatir akan kehabisan.
Selain itu, menurut dia, menukar di pinggir jalan dinilai lebih cepat dan praktis dibandingkan harus ikut antre di Bank.
"Biar cepat aja kalau tukar uang di sini daripada di Bank. Nanti uang ini buat THR anak dan ponakan di rumah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO